Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mendukung kebijakan pemerintah dalam pengurangan sampah plastik. Hal tersebut ditunjukkan dengan pengadaan mesin filterisasi air, sehingga menjadi siap minum. Dari itu, penggunaan botol plastik dapat berkurang, bahkan dihindarkan. Teknologi yang merupakan hasil inovasi UPN Veteran Jawa Timur itu diresmikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, Selasa (20/8/2019).
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd mengatakan keberadaan air siap minum itu juga menyebabkan pengeluaran mahasiswa maupun dosen berkurang. Langkah tersebut juga sebagai bentuk bentuk implementasi falsafah Tri Hita Karana yang juga menjadi landasan mewujudkan visi Undiksha sebagai universitas unggul di Asia pada 2045. Yakni menjaga hubungan baik dengan lingkungan. “Seluruh warga kampus bisa mengkonsumsi air tersebut. Warga kampus tinggal membawa tumbler saja dan tidak lagi menggunakan botol plastik sekali pakai. Jadi dampaknya juga baik untuk lingkungan,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Mohamad Nasir menjelaskan mesin tersebut memiliki sistem filterasi multifungsi. Sebuah terobosan baru yang digunakan untuk pembuatan air siap minum yang dilengkapi catridge dan ultra filtrasi yang disebut technofilterasi. Airnya memiliki kualitas yang bagus dan mengandung oksigen tinggi, sehingga bagus untuk kesehatan ginjal. Diharapkan, teknologi ini dapat diaplikasikan pada fakultas maupun universitas lain. Langkah yang dilakukan bisa berkolaborasi dengan UPN Veteran Jawa Timur. “Saya berharap penggunaannya bisa semakin banyak,” ujarnya. Keberadaan mesin tersebut mendapat sambutan positif dari mahasiswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya minat konsumsi sesaat setelah diresmikan. (hms)