Singaraja – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) semakin serius untuk mendirikan Progam Studi Pendidikan Bahasa Mandarin di Undiksha melalui rencana pendirian Pendirian Confucius Institute. Untuk itu, Undiksha menggelar rapat virtual pembahasan kerja sama dengan Xinyang Normal University, China, Selasa (11/5.2021), yang dihadiri oleh Rektor Undiksha beserta tim, Rektor Xinyang Normal University, dan Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Rakyat China di Denpasar.
Untuk diketahui, Confucius Institute merupakan salah satu lembaga yang akan dibentuk dengan tujuan mengembangkan dan memfasilitasi pengajaran Bahasa Mandarin di luar China dan mempromosikan pertukaran pendidikan dan budaya serta kerja sama antara Tiongkok dan komunitas internasional lainnya, salah satunya Universitas Pendidikan Ganesha.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. mengharapkan dengan berdiriya Confucius Institute ini bisa menjadi titik awal berdirinya Program Bahasa Mandarin di Undiksha. “Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah merencanakan dan merancang pendirian program studi Pendidikan Bahasa Mandarin. Tapi kami belum memiliki dosen bahasa Mandarin di Undiksha.
Harapan kami, melalui berdirinya Confucius Institute ini bisa menjadi titik awal berdirinya Program Bahasa Mandarin ini. Kami mohon dukungan dan kerja sama dari Xinyang Normal University agar kami dapat segera mendirikan Confucius Institute di Undiksha,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh, Mr. Li Jun, Rektor Xinyang Normal University yang menyampaikan bahwa Xinyang Normal University akan selalu mendukung pendirian Confucius Institute serta pelaksanaan pembelajaran Pendidikan bahasa Mandarin di Undiksha. “Melaui rapat virtual ini merupakan langkah besar bagi kami untuk menanggapi inisiatif berdirinya Confucius Institute. Kedepannya, berdasarkan asas dan tujuan inklusif, saling belajar, dan gotong royong, kami dengan sepenuh hati akan bekerja sama dengan Universitas Pendidikan Ganesha. Dan secara aktif mendukung pelaksanaan pendirian Confucius Institute dan berusaha untuk menciptakan sebuah pola pendidikan tinggi internasional baru bersama Undiksha,” ujarnya.
Dalam kerja sama ini juga melibatkan Pemerintah Repulik Rakyat Cina, hal ini terlihat dari kehadiran dari perwakilan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Cina di Denpasar yang nantinya akan melakukan monitoring dan evaluasi program ini. Apalagi sejak awal program ini juga difasilitasi oleh Mr. Gou Haodong yang menjabat sebagai Konsulat Jenderal Rerpublik Rakyat Cina hingga tahun 2020. (hms)