Berjejer bersama Menteri Ristekdikti, Dr. Nyoman Jampel, M.Pd., selaku Rektor Undiksha tampak menghadiri Konferensi Pers Ujian Tulis SBMPTN 2018 yang diadakan di Ruang Ganesha I Undiksha pada Selasa (8/5). Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D, Ak. selaku Menteri Ristekdikti dalam kesempatannya menyampaikan tentang jumlah penerimaan mahasiswa baru dan terkait anak disabilitas yang ingin masuk perguruan tinggi.
Beliau menyampaikan bahwa total penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2018 ini adalah sebanyak 340.667.000 mahasiswa. Pada jalur SNMPTN akan menerima sebanyak 117.000 mahasiswa, jalur SBMPTN akan menerima sebanyak 135.000 mahasiswa, dan di jalur SMBJM (Mandiri) akan menerima sebanyak 88.000 mahasiswa. Diantara total penerimaan mahasiswa baru tersebut, ditentukan sekitar 60.000 mahasiswa akan menerima beasiswa bidikmisi.
Peserta ujian yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas yang turut mendaftar pada SBMPTN tahun ini tercatat sebanyak 365 orang. Peserta harus dilayani dengan sebaik-baiknya dan dilakukan pendampingan bila diperlukan, misalnya bagi peserta tuna netra didampingi oleh pengawas khusus.
Mohamad Nasir juga berharap agar tidak terjadi kecurangan di dalam SBMPTN. Jika terjadi kecurangan oleh mahasiswa ataupun panitia penyelenggara, maka akan ditindak secara tegas. Karena dari pihak kementerian sendiri tidak akan memberi toleransi terhadap kecurangan yang terjadi dalam pendidikan di Indonesia.
Konferensi pers bersama Kementerian Ristekdikti ini diakhiri dengan penandatanganan pada label balok hitam oleh Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D,Ak. selaku Menteri Ristekdikti sebagai simbol pengesahan terhadap 3 gedung, yaitu Gedung Rektorat Undiksha, Gedung Kuliah Kampus Jatayu Undiksha, dan Gedung Kuliah Kampus Jinengdalem Undiksha. (Laras)