Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menjadi lokasi terakhir roadshow Kampus Merdeka Fair. Gelaran ini berlangsung, Rabu (16/11/2022). Acara ini digelar sebagai ajang untuk memacu peningkatan kuantitas dan kualitas pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan mewujudkan program Kampus Merdeka mandiri.
Pembukaan acara ini dipusatkan di Auditorium Undiksha yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas berbagai perguruan tinggi akademik dan perguruan tinggi vokasi, mitra industri, serta mahasiswa. Pada kesempatan ini, diisi arahan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim melalui daring. Ia menyampaikan semangat tranformasi Pendidikan tinggi melalui program MBKM masih perlu dikuatkan dan masih banyak aspek yang perlu dimaksimalkan.
Pada kesempatan ini, ia juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mengupayakan transformasi pendidikan tinggi melalui kebijakan MBKM selama tiga tahun terakhir, serta menyuarakan ajakan untuk meneruskan perjuangan tersebut. “Untuk itulah kami mendorong terwujudnya program Kampus Merdeka Mandiri, di mana setiap perguruan tinggi bisa merancang dan menjalankan program MBKM yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing,” katanya.
Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Gunani Partiwi yang hadir secara langsung di Undiksha menyampaikan bahwa program-program MBKM telah melibatkan lebih dari 700 ribu mahasiswa Indonesia. Meski jumlahnya cukup besar, namun jumlah ini hanya mencakup sebagian kecil dari total jumlah mahasiswa Indonesia yang mencapai 8 juta orang. Program MBKM mandiri dinilai menjadi salah satu solusi untuk memperluas kesempatan bagi mahasiswa belajar di luar program studi atau di luar kampus.
Ia juga memberikan apresiasi atas dukungan perguruan tinggi sebagai pelaksana Kampus Merdeka Fair. Ajang ini menurutnya sebagai ruang promosi terkait kegiatan MBKM yang diyakini mampu membangun kompetensi komprehensif mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja dan juga menciptakan sumber daya manusia yang unggul, yang mempunyai kreativitas, kemandirian, dan bisa menjadi generasi emas Indonesia. “Dan di Kampus Merdeka fair ini juga sekaligus kami sampaikan kepada adik-adik mahasiswa bahwa ini adalah sebuah model, sebuah cara belajar yang efektif membangun SDM yang unggul. Harapannya kampus-kampus yang lain bisa melakukan yang sama maupun lebih baik lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pusat Pelaksana Kampus Merdeka, Gugup Kismono mengatakan Undiksha adalah salah satu perintis MBkM Mandiri. Gerakan ini diharapkan dapat diikuti oleh perguruan tinggi lainnya. Animo mahasiswa untuk mengikuti MBKM selalu meningkat dengan berbagai program flektifnya. Hal ini diharapkan dapat semakin meningkat.
Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel menyatakan MBKM adalah program yang sangat luar biasa. Program ini dinilai sebagai strategi untuk mewujudkan generasi muda Indonesia yang memiliki kompetensi unggul dan memiliki soft skill dan karakter yang baik. Ia berharap program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Yang sedikit saya khawatirkan bila nanti pergantian menteri, pergantian kebijakan dan kampus merdeka ini tidak ada. Itu sesuatu yang hilang. Oleh karena itu saya berjanji jika dipercaya oleh beberapa perguruan tinggi saya siap menjadi komandonya untuk mengirim surat kemana saja dan siapapun yang memimpin Bangsa ini harus melanjutkan program ini,” tegasnya.
Dalam rangka menyukseskan program MBKM, Undiksha juga memaksimalkan kolaborasi dengan perguruan tinggi lain, pemerintah, dunia usaha, dunia industri, dan stake holders lainnya.
Sebagai informasi, roadshow Kampus Merdeka Fair di Undiksha ini merupakan lokasi ke enam. Lima tuan rumah sebelumnya adalah Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Tanjungpura Pontianak, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Negeri Malang. (hms)