Singaraja- Unit Kegiatan Mahasiswa Resimen Mahasiswa (UKM-Menwa) Undiksha diajak untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga pilar kebangsaan. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., saat membuka Latihan Pemantapan dan Tradisi Posko bagi anggota UKM Menwa angkatan XXXVI, Jumat (10/6/2022).
Pilar kebangsaan, yang terdiri atas Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika menjadi landasan keutuhan bangsa dan negara. Oleh karena itu, Prof. Suastra menilai sangat penting bagi generasi muda untuk selalu menjaganya. UKM Menwa Undiksha diajak selalu menjadi pelopor terdepan. “Pilar kebangsaan ini harus dijaga. Ini selalu menjadi perhatian kita bersama dan selalu menjadi perhatian Undiksha. Adik-adik ini (anggota UKM Menwa Undiksha) adalah sebagai pelopor terdepan dalam hal ini,” ungkapnya.
Kepedulian terhadap pilar kebangsaan oleh generasi muda saat ini dinilai mulai terkikis. Hal demikian diharapkan tidak terus berlanjut. Generasi muda diajak untuk meningkatkan pemahaman dan selalu waspada terhadap berbagai ancaman. “Oleh karena itu kita sebagai orang tua, selalu mengingatkan kepada generasi berikutnya agar anda benar-benar menjaga ini (pilar kebangsaan, red) terutama ancaman dari negara luar, oleh karena itu kita harus selalu kristis dan waspada,” ajaknya.
Pembina UKM Menwa Undiksha, I Putu Gede Parma, S. St.Par., M.Par., menyampaikan menjaga pilar kebangsaan adalah menjadi komitmen anggota Menwa Undiksha. Hal ini menjadi salah satu penekanan dan ditegaskan dalam setiap kegiatan, termasuk dalam latihan pemantapan dam tradisi posko. “Yang tidak kalah penting kita perkuatkan filosofi-filosofi kebangsaan kita, jadi bagaimana 4 pilar konsensus bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika itu terus kita sisipkan termasuk juga didalamnya bela negara yang tidak kalah penting,” jelasnya.
Menwa yang menurut Parma sebagai prajurit mahasiswa memiliki tugas secara internal dan eksternal. Secara internal, bertugas menjaga kewibawaan, ketertiban, keamanan wilayah Undiksha dan berbagai kegiatan baik akadrmik maupun non akademik. Demikian juga dengan program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara eksternal, harus mampu menjadi contoh, khususnya bagi mahasiswa dan anak-anak muda pada umumnya bahwa konsepsi bela negara harus dilaksanakan sedini mungkin dan berkelanjutan.
Secara khusus terkait dengan latihan pemantapan dan tradisi posko adalah sebagai ruang penyegaran dan memperkuat kembali ilmu atau praktek termasuk wawasan dan pengalaman yang didapat saat pendidikan dasar militer yang didapatkan di Rindan IX/Udayana. Kegiatan ini yang berlangsung sampai 12 Juni 2022 ini juga sebagai media untuk semakin meningkatkan kepercayaan diri. (hms)