Singaraja- Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dosen Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) yang mengikuti Latihan Dasar (Latsar) di Kampus Jinengdalem, Kabupaten Buleleng tidak hanya mendapat berbagai materi dari instruktur. Namun juga secara khusus dari Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dra. Dyah Ismayanti, M.Ed., Senin (10/2/2020).
Pada kesempatan itu, ia tidak hanya menyampaikan Undang-undang yang berkaitan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tetapi juga mendorong para peserta Latsar untuk berdedikasi, bekerja dengan baik tanpa meninggalkan kompetensi yang dimiliki. Selain itu, juga dituntut untuk komitmen terhadap fungsinya di lembaga. “Mereka harus komit. Tidak hanya terhadap dirinya, tetapi juga bagimana meningkatkan lembaga yang lebih baik dengan adanya mereka,” jelasnya. Memasuki era revolusi industri 4.0, peserta Latsar juga diminta untuk menguasai teknologi. Hal tersebut juga sejalan dengan dorongan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Sebagai dosen tidak hanya mampu mengajar. Karena teknologi di era sekarang sangat penting,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan tidak akan merekomendasi jika nantinya para dosen ini mengusulkan untuk pindah tugas setelah menjadi PNS. “Gak saya rekomended. Walaupun PNS itu bisa dimana saja, tetapi mereka harus komit terhadap keputusan awal. Sekarang mereka sudah dapat di Undiksha, jadi jangan tinggalkan Undiksha,” tegasnya.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan Kepala Biro memiliki hubungan yang sangat erat dengan PNS, khususnya terkait administrasi. Termasuk juga sebagai penentu kelulusan para peserta Latsar. “Kepala Biro ini yang menentukan, apakah karir mereka (CPNS-red) dapat dilanjutkan atau tidak. Kalau mereka dapat mengikuti dengan baik, sampai mendapat predikat lulus dengan sangat memuaskan, maka 40 CPNS ini bisa menjadi PNS,” terangnya.
Para peserta Latsar diminta untuk mencermati materi yang disampaikan, sehingga mampu menjadi dosen yang profesional dengan selalu meningkatkan kompetensi bidangnya, memiliki karakter Indonesia dan karakter yang dimiliki Undiksha, yaitu karakter Ganesha. “CPNS ini diinginkan menjadi SDM unggul untuk mewujudkan Indonesia maju,” tegasnya.
Secara khusus, Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini memberikan apresiasi atas kehadiran Kepala Biro ini. Hal tersebut dinilai dapat memberikan implikasi positif terhadap kemajuan Undiksha dan menunjukkan sebuah kepercayaan kepada Undiksha sebagai penyelenggara kegiatan nasional. “Karena apalabila perguruan tinggi itu didatangi oleh orang penting, setingkat Kepala Biro ke atas, apalagi nanti juga hadir Sekjen, itu artinya lembaga kita sudah dipercaya menyelenggarakan kegiatan yang belum pernah dilakukan perguruan tinggi. Boleh dikatakan Undiksha kampus satu-satunya sebagai penyelenggara Latsar di kampusnya sendiri. Ini sebuah kehormatan yang luar biasa,” sebutnya.
Di tengah Undiksha yang sudah menasional, perhatian kini lebih besar ditujukan untuk meningkatkan daya di skala internasional, termausk juga melakukan upaya mempercepat mewujudkan visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. “Kita sudah diakui nasional. Tinggal bagaimana kita bicara untuk unggul di Asia. Saya ingin tidak lama visi lembaga bisa diwujudkan. Kalau bisa paling lambat tahun 2030. Unggul itu tidak harus nomor satu. Tetapi bisa masuk seratus besar,” imbuhnya. Seperti informasi sebelumnya, Latsar ini diikuti 40 CPNS golongan III, berlangsung dari 28 Januari sampai 9 April 2020. (hms)