Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melepas ratusan mahasiswa untuk mengikuti program magang, Senin (20/2/2023). Program ini salah satu bentuk implementasi kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Pelepasan ini berlangsung secara hybrid. Berdasarkan laporan Kepala Pusat PKKPV Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Undiksha, Ketut Udy Ariawan, S.T.,M.T, program magang kali ini diikuti oleh 569 mahasiswa yang berasal dari 2 program studi jenjang D3, 4 program studi dari jenjang D4, dan 15 program studi dari jenjang S1. Pelaksanaan program ini berlangsung hingga Juni 2023 yang bekerjasama dengan sejumlah DUDI yang terdiri atas berbagai bidang.
Pelepasan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I. Ia menyampaikan kegiatan magang di industri untuk semester ini menggunakan kurikulum MBKM atau di Undiksha disebut dengan kurikulum MBKM Terjaga. Melalui kurikulum ini, Undiksha ingin menjaga kegiatan merdeka belajar yang dilakukan mahasiswa sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa melaksanakan pembelajarannya 3 semester di luar prodinya baik di dalam Perguruan Tinggi maupun di luar Perguruan Tinggi. “Kami sebut kampus merdeka terjaga karena kami ingin mahasiswa tetap mendapatkan kompetensi sepantasnya atau seharusnya mereka peroleh untuk bisa lulus dengan kompetisi yang baik, skill yang baik, dengan interpersonal skill yang baik,” tegasnya.
Disampaikan lebih lanjut, dalam program magang, mahasiswa dari program studi non kependidikan akan melaksanakannya di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang sesuai dengan kompetensi utama yang dimiliki. Program ini berlangsung dalam satu semester dengan beban 14 Satuan Kredit Semester (SKS) sama dengan yang melakukan asistensi pendidikan di sekolah-sekolah.
Esensi kegiatan magang ini adalah bagaimana mahasiswa tidak hanya mengetahui permasalahan yang ada di lapangan, mengaitkan dengan teori yang dipelajari di kelas selama lima semester. Tetapi yang paling penting adalah Undiksha ingin mahasiswa mendapatkan pengetahuan baru dari para praktisi, terjadi transfer keterampilan, maupun transfer pengetahuan dari pembimbing di lapangan. Selain itu, mahasiswa juga diinginkan mendapatkan transfer teknologi yang mungkin belum didapatkan dalam perkuliahan. “Yang paling penting dari proses pendidikan adalag transfer of value dari pembimbing di lapangan agar mahasiswa mengetahui nilai etos kerja yang baik, memiliki nilai kemanusian,” ungkap Rasben Dantes.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Buleleng menjadi salah satu mitra Undiksha dalam pelaksanaan program magang. Sambutan Kepala Dinas yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, I Nyoman Arya Lanang Subahagia Putra, S.STP., M.AP menyampaikan progam magang ini adalah bentuk kerjasama yang baik dalam memberikan pengalaman kerja bagi para mahasiswa. “Dengan adanya kegiatan magang ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga pada mahasiswa sebelun ke dunia kerja dan juga tentunya bagi Dinas Dukcapil bagi pengembangan kinerja di tempat kami,” katanya.
Sebelumnya Disdukcapil Kabupaten Buleleng juga sempat menerima mahasiwa Undiksha untuk program yang sama. Kehadirannya dinilai dapat memberikan kontribusi bagi dinas dalam pelayanan. (hms)