Singaraja- Ratusan calon guru mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) Gelombang II tahun 2024 di Undiksha. Mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia ini mengikuti orientasi akademik, Kamis (5/9/2024).
Mahasiswa tersebut sebanyak 248 orang terdiri atas 9 bidang studi, yaitu IPA, informatika, kimia, PGSD, PKn, perhotelan, seni rupa, dan teknik mesin. Mereka yang berasal dari 13 provinsi di Indonesia akan mengikuti perkuliahan mulai 9 September 2024. Orientasi akademik ini sebagai awal untuk memberikan pemahaman terkait aktivitas pembelajaran nantinya.
Koordinator PPG Undiksha, Drs. I Gede Nurjaya, M.Pd menyebut peserta PPG Calon Guru ini adalah orang-orang beruntung. Pertama, karena kuliah di Undiksha dan prodi PPG yang sudah terakreditasi unggul. Kedua, para peserta ini sudah di ploting formasinya untuk bisa diangkat minimal sebagai PPPK. “Untuk mendapat formasi saja sangat susah sehingga ini patut disyukuri,” katanya.
Atas keuntungan tersebut, para mahasiswa ini diajak untuk mengikuti PPG dengan baik dan mampu menunjukkan kompetensi serta profesionalismenya. Sementara itu, Wakil Rektor Undiksha Bidang Akademik dan Kerjasama, Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I dalam sambutannya menekankan keikutsertaan mahasiswa dalam PPG ini perlu didasari komitmen yang kuat dan menjadikan profesi guru sebagai prioritas utama. Guru adalah panggilan jiwa untuk bisa mengabdi kepada anak-anak bangsa sehingga menjadi generasi yang lebih baik.
Disampaikan lebih lanjut, menjadi guru saat ini sudah mendapatkan penghargaan yang setimpal. Oleh karena itu, peserta PPG Calon Guru Undiksha ini di diharapkan dapat menunjukkan diri sebagai guru yang melekat pada hati peserta didik. “Jadilah sebagai teman, orangtua mereka (peserta didik, red) pada saat telah lulus dari program PPG ini. Begitu besarnya tanggung jawab sebagai seorang guru karena dapat menentukan kualitas generasi penerus bangsa. Maka dari itu jadilah guru yang baik,” ajaknya.
Program PPG ini menjadi pondasi penting untuk mewujudkan guru yang unggul. Oleh karena itu, ke depan diharapkan bisa terintegrasi dengan pendidikan akademiknya seperti di pendidikan kedokteran, pendidikan profesi bidan, dan keperawatan. (hms)