Singaraja- Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Yowana Brahma Vidya (KMHD-YBV) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28. Di usia yang cukup matang ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menguatkan dharma agama dan dharma negara.
Rangkaian HUT ini dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Ida Ayu Putu Gede Dharma Yanti. Ia menyampaikan sambutan dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia. Jika diibaratkan sebagai manusia, usia 28 adalah usia yang cukup matang untuk bisa menjadi pribadi yang dewasa, pribadi yang bertanggungjawab. Harapan yang sama juga ditujukan kepada KMHD YBV Undiksha. Di usia ini semakin matang dan semakin memiliki tanggungjawab luhur untuk menjaga dan memperkaya warisan kearifan lokal serta spiritualitas Hindu. “Di hari yang spesial ini, kita berkumpul dalam kerukunan dan kebersamaan untuk membahas sebuah tema yang sangat penting dalam konteks kita sebagai bangsa Indonesia dan umat hindu, yaitu dharma negara, membangun karakter serta peran aktif generasi muda Hindu dalam menciptakan dinamika politik yang harmoni,” ungkapnya.
Disampaikan lebih lanjut, dalam kehidupan bermasyarakat, sebagai umat Hindu memiliki tugas dan tanggungjawab untuk menjalankan dharma. Dharma bukan hanya sebagai perangkat aturan, tetapi lebih dari itu, yaitu panduan hidup yang mengajarkan untuk menjalankan kehidupan penuh dengan rasa tanggungjawab, jujur, dan kasih sayang. Kejujuran adalah tiang penyangga karakter yang membuat kita dapat diandalkan oleh orang lain. Kasih sayang memperluas hati untuk peduli terhadap sesama. Sedangkan toleransi memungkinkan kita hidup berdampingan dengan perbedaan.
Generasi muda hindu dihadapkan dengan tuntutan zaman modern. KMHD YBV Undiksha diajak untuk jangan pernah tergoda dengan mengorbankan nilai-nilai luhur demi kesuksesan materi. “Jadilah professional yang sukses. Jangan lupa akar-akar spiritual dan kebijaksanaan yang telah diterimakan oleh leluhur kita,” ajaknya.
Peran teknologi dan globalisasi dalam kehidupan memang tidak dapat dihindari. Namun sebagai pengguna harus mampu menyaring informasi dan memilih yang bijaksana agar tidak terombang-ambing oleh arus informasi yang dapat merusak karakter.
Dalam kehidupan politik, generasi muda hindu juga diajak untuk tetap memegang teguh nilai-nilai dharma. Dharma bukan hanya tentang kebenaran dan kewajiban. Tetapi juga tentang keseimbangan dan keharmonisan. Dalam konteks politik, menerapkan dharma brarti menjunjung tinggi keadilan dan kebenaran di atas kepentingan segalanya. Salah satu langkah untuk menciptakan dinamika politik yang harmoni adalah dengan memahami perbedaan sebagai kekayaan.
Acara pembukaan rangkaian ulang tahun ini diisi dengan seminar nasional yang menghadirkan dua narasumber, yaitu Drs. I Ketut Donder, M.Ag.,Ph.D., dan Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si.
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Undiksha, Drs. I Made Yasa, M.Pd yang mewakili Rektor Undiksha menyambut baik adanya seminar ini. Ia berharap materi yang disampaikan narasumber dapat semakin meningkatkan pemahaman tentang dharma agama dan dharma negara. “Diharapkan nanti dengan kegiatan seminar ini bisa memberikan pengaruh pada diri kita sendiri dan berdampak pada Masyarakat,” katanya.
Selain seminar nasional, juga akan dilaksanakan donor darah, lomba mesatua tingkat SD lomba pidarta tingkat SMP, dan lomba busana adat ke pura tingkat SMA/ SMK se-Bali. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sekolah binaan, bakti sosial, yoga, dan pemilihan Truna Truni KMHD-YBV Undiksha Tahun 2024. Puncak acara Hut KMHD YBV Undiksha 18 Februari 2024. (hms)