Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melalui Unit Pelaksana Teknis Layanan Bimbingan dan Konseling (UPT-BK) tidak hanya memberikan pelayanan pendampingan psikologis bagi mahasiswa, tetapi juga diperluas ke luar kampus. Seperti yang berlangsung, Minggu (13/11/2022), pendampingan menyasar anak panti asuhan Udyana Wiguna, Singaraja. Pelaksanaan kegiatan ini juga sekaligus dalam rangka peningkatan keterampilan tutor sebaya dalam memberikan pendampingan.
Pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari adanya faktor risiko yang lebih besar pada permasalahan-permasalahan psikologis, baik dalam bidang pendidikan, interaksi interpersonal, termasuk kepercayaan diri pada anak panti. Dalam hal ini, para tutor sebaya akan memberikan layanan psikologis dalam bentuk konsultasi secara langsung.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Biro Umum dan Keuangan Undiksha, Ni Luh Wayan Yasmiati, S.H.,M.Pd. Ia yang mewakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha memberikan apresiasi atas program yang digagas oleh UPT BK ini. Ia berharap tutor sebaya dapat memberikan motivasi bagi anak panti dan mampu membangun kepercayaan dirinya, sehingga kelak siap menghadapi persaingan.
Kegiatan pendampingan diharapkan dapat berkelanjutan dan UPT BK dapat mempersiapkan program-program yang dapat membantu pengembangan minat dan bakat anak-anak panti. “Misalnya dia hobi melukis supaya diajari untuk melukis, atau misalnya hobi menyanyi, kita juga bisa undang UKM Paduan Suara. Banyak keterampilan-keterampilan yang bisa dipelajari sehingga anak-anak bisa nanti ke depannya hidup mandiri,” ungkapnya.
Apresiasi juga diutarakan oleh Pengelola Rehab Pelayanan Sosial Panti Asuhan Udyana Wiguna, Ketut Mertayasa. Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak panti, khususnya dalam pengembangan kepribadian.
Sementara itu, Kepala UPT BK Undiksha, Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Psi., M.A., menjelaskan dalam pendampingan psikologis ini diisi sejumlah bentuk kegiatan, mulai dari pemberian materi tentang tips dan trik untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengelola kemampuan akademik. Selain itu juga terdapat games yang berkaitan dengan kepercayaan diri serta konsultasi dalam bentuk kelompok.
Pendampingan berkelanjutan akan dilakukan oleh UPT BK Undiksha. Melalui program ini, diharapkan anak-anak panti dapat berkembang secara optimal dan nantinya dapat mengatasi berbagai persoalan. “Harapan kami ke depannya anak-anak panti ini dapat berkembang seoptimal mungkin selayaknya anak-anak lain yang tinggal dengan keluarganya. Jika ada hambatan dalam hal akademik maupun yang lainnya mereka bisa mengatasinya dengan baik,” imbuhnya.
Pelaksanaan kegiatan ini juga memberikan kesan tersendiri bagi para tutor sebaya, seperti Luh Wahyuningsih dan Ayun Pramesti Woro Hapsari. Mereka dapat mengasah kemampuan dalam berkonsultasi dengan orang lain dan bisa bersosialisasi dengan para anak panti.
Menjadi tutor sebaya, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi, mulai dari kemampuan audiens untuk mendengar dan memahami informasi yang diberikan hingga membangun kepercayaan orang yang diajak berkonsultasi. (hms)