Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM). Langkah yang dilakukan adalah dengan menggelar pelatihan penyusunan proposal di Hotel Sunari, Lovina pada 21 dan 22 November 2022.
Kegiatan yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undiksha ini diikuti oleh dosen-dosen muda Undiksha yang ber-NIDN dan NIDK, serta sejumlah dosen dari Universitas Nusa Cendana. Terdapat empat narasumber yang dihadirkan, yaitu Prof. Dr. Sutikno, S.T.,M.T., dari Universitas Negeri Semarang, Prof. apt. Rizky Abdulah, Ph.D., dari Universitas Padjajaran, Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd.,M.Sc., dari Undiksha, dan Prof. Dr. I Putu Astawa, S.E.,M.M., dari Politeknik Negeri Bali.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I. Ia memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan LPPM untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat
memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada para dosen. “Khususnya bagi dosen-dosen muda di Undiksha, baik yang ber-NIDN maupun NIDK. Secara umum dosen ber-NIDK kita adalah para dokter yang berasal dari RSUD Buleleng. Saya kira teman-teman dokter yang memiliki NIDK juga berkesempatan mengajukan penelitian,” ungkapnya.
Ia yang didampingi Ketua LPPM Undiksha, Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes., juga menekankan penelitian itu never ending process. Sejalan dengan hal tersebut, ia berharap penelitian yang dilakukan oleh para dosen tidak berhenti sampai laporan, tetapi bisa dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi atau di jurnal nasional terakreditasi, maupun dalam bentuk produk yang bisa didaftarkan ke kekayaan intelektual, dijadikan buku, maupun didesiminasikan melalui program pengabdian kepada masyarakat. “Penelitian ini bukan komponen terpisah dari Tri Dharma kita, jadi penelitian, pendidikan maupun pengabdian.
Dan penelitian -penelitian yang dihasilkan juga bisa menjadi salah satu produk yang nanti bisa diimplementasikan dalam kegiatan P2M kepada masyarakat. Jadi ini adalah komponen yang saling terintegrasi satu dengan yang lain,” jelasnya.
Dalam rangka menggenjot pelaksanaan penelitian, Undiksha saat ini menyediakan beberapa skema yang didanai oleh universitas. Skema pertama, setiap dosen wajib memiliki satu publikasi setiap tahun. Besaran dana yang diberikan sesuai dengan jabatan akademiknya. “Jadi ada asisten ahli, lektor, lektor kepala, sampai guru besar. Dananya juga berbeda-beda. Harapnya hal itu bisa memotivasi mereka untuk meningkatkan jabatan akademiknya,” ungkapnya.
Skema kedua adalah penelitian kompetitif. Skema ini dibuka untuk seluruh dosen dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Jenisnya, skema penelitian kerjasama luar negeri, skema penelitian kelompok riset, skema penelitian percepatan guru besar, dan lain sebagainya.
Melalui langkah-langkah tersebut maupun melalui klinik proposal penelitian atau proposal pengabdian kepada masyarakat, dosen Undiksha makin banyak menghasilkan proposal penelitian dan luaram penelitian yang berkualitas baik yang selanjutnya akan berdampak pada peningkatan daya saing universitas. (hms)