Singaraja- Pemanfaatan energi terbarukan telah getol dikampanyekan oleh pemerintah. Hal tersebut digayung bersambut oleh Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Upaya nyata telah ditunjukan melalui pemanfaatan tenaga surya, salah satunya pada alat penyiram padi dan pompa air. Produk inovasi ini dipamerkan di Taman Kota Singaraja, bertepatan dengan car free day, Minggu (8/2/2020).
Pengembangan alat penyiram padi bertenaga surya dilakukan mahasiswa program studi D-3 Teknik Elektronika, Ketut Dika Pediasa. Ia menjelaskan alat tersebut juga menggunakan pompa sprayer 12 volt DC. Alat ini dikendalikan dengan arduino agar sensor ultrasonic dan pompa sprayer dapat bekerja dengan baik. Melalui terobosan ini, dalam penggunaannya petani akan bisa lebih efektif dan efesien. “Sekarang penyiraman padi masih dilakukan manual oleh sebagian besar petani. Jadinya bisa lebih lama. Dari itu kami mencoba berinovasi lagi mengembangan alat ini,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, awalnya alat tersebut menggunakan tenaga accu. Namun itu dinilai memakan biaya lebih besar. “Dengan tenaga surya ini, bisa hemat energi. Tingga menggunakan sinar matahari saja, alat sudah bisa digunakan,” sebutnya. Produknya ini akan terus disempurnakan, sehingga bisa sesuai harapan.
Selain produk itu, dalam pameran ini juga dipamerkan alat penyedot banjir, pencampur minuman otomatis, kunci pintu dengan sidik jari dan sebagainya. Ada pula dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin berupa motor listrik yang kini masih terus disempurnakan. Sementara itu dari prodi PKK berkaitan dengan kecantikan dan Prodi Pendidikan Vokasi Seni Kuliner berupa berbagai jenis produk makanan. Pameran ini mendapat respon positif dari masyarakat. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya kunjungan ke stand dan menggali informasi lebih jauh. Beberapa juga ada yang langsung membeli produk.
Ketua Jurusan Teknologi Industri, Dr. Kadek Rihendra Dantes, S.T.,M.T mengatakan pameran ini sebagai bagian tugas akhir mahasiswa sekaligus memperkenalkan produknya ke masyarakat. “Ada belasan produk yang dipamerkan. Ada bidang elektonika, kuliner, maupun mesin. Kami ingin produk ini mempunyai dampak yang lebih besar ke masyarakat sehingga bisa diketahui masyarakat luas, khususnya di Singaraja,” terangnya.
Diinginkan pula, produk inovasi yang ditelah dilahirkan mahasiswa maupun dosen bisa mendapat perhatian dari pemerintah agar bisa dikembangkan, terutama yang berkaitan dengan energi terbarukan. “Saya pikir universitas melalui lembaga penelitian sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah kabupaten. Sebenarnya sinergi ini kita harapkan bisa terus berjalan secara linier, dimana produk yang dikembangkan bisa digunakan secara luas, baik oleh dinas maupun masyarakat untuk menunjukkan bahwa ini energi ramah lingkungan. Energi yang bisa dimanfaatkan tidak hanya yang berasal dari PLN, tetapi juga ada yang lain, misalnya tenaga surya,” ucapnya. Berkat keterampilan yang dimiliki mahasiswa dalam menciptakan berbagai produk, sebagian besar lulusan Jurusan Teknologi Industri telah berhasil terserap di dunia kerja sesuai bidang. Selain itu juga ada yang menjadi entrepreneur. (hms)