Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memantapkan penyelenggaraan delapan program studi sarjana terapan yang izinnya baru turun dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program studi ini diinginkan dapat melahirkan lulusan yang unggul dan berdaya saing. Pemantapan salah satunya melalui kuliah umum yang menghadirkan Dirjen Vokasi Kemendikbudristek tahun 2020-2022, Wikan Sakarinto, Ph.D., sebagai narasumber.
Delapan program studi yang baru dibuka Undiksha adalah D4 Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, D4 Teknologi Rekayasa Sistem Elektronika, D4 Kimia Terapan, D4 Bioteknologi Perikanan, D4 Teknologi Rekayasa Penginderaan Jauh, D4 Pengelolaan Perhotelan, D4 Akuntansi Sektor Publik, dan D4 Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional. Izin membuka prodi tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 140/D/OT/2022.
Pada kuliah umum yang berlangsung secara luring, Wikan Sakarinto memberikan apresiasi kepada Undiksha yang telah mengusulkan peningkatan grade program studi Diploma III menjadi Sarjana Terapan (D4). Pengusulan ini sebagai upaya untuk melahirkan mahasiswa dan lulusan yang memiliki kompetensi lengkap dan unggul.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan program studi ini perlu didukung oleh delapan aspek yang perlu menjadi perhatian, yang dirinya sebut sebagai Link and Match 8+i. Pertama, kurikulum disusun bersama, termasuk penguatan aspek softskill dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskill yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Dalam hal ini, softskill yang dimaksud adalah bagaimana lulusan dapat menghadapi tekanan dalam dunia kerja, dapat bekerja tim, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan memiliki inisiatif. Kedua, pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja untuk memastikan hardskill adan disertai softskill dan karakter yang kuat. Ketiga, Jumlah dan peran dosen/ instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja. Keempat, magang atau praktik kerja di dunia kerja. Kelima, sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja. Keenam, dosen/instruktur secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari dunia kerja. Ketujuh, riset terapan mendukung teaching factory/teaching industry yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata di industri/masyarakat. Kedelapan, komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja. “Pelaksanaan link and match 8 + i pendidikan tinggi vokasi juga membantu pencapaian IKU Perguruan Tinggi,” katanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. I Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., yang membuka kuliah umum mewakili Rektor menyampaikan penyelenggaraan program sarjana terapan sebagai upaya untuk melahirkan mahasiswa dan lulusan yang memiliki kompetensi lengkap dan unggul. Tidak hanya hardskills, tetapi juga memiliki softskills, teamwork, leadership, serta karakter yang kuat dan kreatif. Selain itu, lulusan juga siap beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berubah dan berkembang seiring dengan perubahan zaman. Disampaikan pula, peningkatan strata ini juga untuk menjawab kebutuhan lulusan sarjana terapan di Dunia Usaha dan Dunia Industri. “Kita melihat di beberapa Dunia Usaha dan Dunia Industri membutuhkan kualifikasi atau kompetensi bagi lulusan sarjana terapan, tetapi masih banyak terisi oleh lulusan sarjana akademik,” jelasnya.
Adanya program studi sarjana terapan juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk kuliah di Undiksha. Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru untuk delapan program studi ini dibuka melalui Seleksi Masuk Bersama Jalur Mandiri Computer Based Test (SMBJM-CBT), yaitu sampai 30 Juni 2022 melalui laman https://penerimaan.undiksha.ac.id/ujian-tulis. Kesempatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh lulusan SMA/SMK/MA. (hms)