Singaraja– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dilirik Bank Indonesia sebagai mitra dalam penelitian berbagai sektor, termasuk juga memaksimalkan pelaksanaan kerjasama yang sudah terjalin berupa survey terkait perekonomian. Hal ini disampaikan Deputi Direktur Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali, M.Setyawan Santoso dalam pertemuan bersama Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., Kamis (9/1/2020).
Setyawan Santoso menjelaskan sejauh ini sudah ada kerjasama dengan perguruan tinggi terbesar di Bali Utara ini. Pertama, dalam rangka penyelenggaraan survey berupa perkembangan harga, survey kegiatan dunia usaha dan survey konsumen. Kedua, dalam bidang pendidikan, Bank Indonesia telah menggelontorkan beasiswa untuk puluhan mahasiswa berprestasi. Kerjasama ketiga berupa bidang umum kemahasiswaan mengenai pendidikan keterampilan, kepemimpinan, pengetahuan ke bank sentralan dengan peserta Generasi Baru Indonesia (GenBI). “Disamping itu ada juga kerjasama yang sifatnya insidentil, artinya kalau ada request mengenai pendidikan ke bank sentralan, atau Bank Indonesia ada program yang ingin dibagikan kepada mahasiswa dan dosen,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, kerjasama itu berjalan dua arah. Bank Indonesia adalah dunia dunia nyata dan universitas adalah dunia pendidkan yang tidak bisa lepas dari dunia nyata. “Dunia nyata juga memantau terus perkembangan dari dunia pendidikan, sehingga sangat memungkinkanlah kerjasama-kerjasama Bank Indonesia dengan Undiksha,” sebutnya.
Kerjasama ini diharapkan bisa berjalan berkelanjutan dan terus ditingkatkan. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Undiksha dan bisa melanjutkan kerjasama dan bahkan perlu ditingkatkan lagi. Mengenai penelitian, kami ingin juga ada dengan Undiksha untuk berbagai bidang,” imbuhnya.
Manager Fungsi Data, Statistik, dan Ekonomi Keuangan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali, Chistina Irawadi yang turut dalam pertemuan itu mengatakan kerjasama bidang penelitian yang bisa dilakukan dengan Undiksha salah satunya dalam sektor pariwisata. “Pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian Bali, sehingga perlu diangkat penelitian mendalam bagaimana pariwisata itu terus mendukung perekonomian Bali, dan bagaimana membangun sektor pariwisata dengan sektor lainnya, sehingga ketergantungan terhadap sektor pariwisata, sedikit demi sedikit distribusinya bisa terbagi ke sektor lain,” katanya.
Sebagai langkah awal, penelitian itu bisa dilakukan di Bali Utara, dan kedepannya bisa dikembangkan. Melancarkan ini, pihaknya juga menginginkan ada komunikasi lanjutan dengan lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM). “Untuk kerjasama lain juga bisa dijalin. Salah satunya dalam pengembangan perpustakaan,” ucapnya.
Wakil Rektor, Prof. Suastra mengatakan penelitian menjadi salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adanya tawaran dari Bank Indonesia sangat direspon positif, termasuk jika sampai melibatkan mahasiswa. “Tentu kami sangat senang ada tawaran kerjasama ini. Penelitian bagian dari perguruan tinggi juga,” katanya.
Dirinya juga nenegaskan siap memfasilitasi komunikasi dengan LPPM untuk bisa melaksanakan program ini dalam waktu dekat. Pada kesempatan itu, juga disampaikan apresiasi terhadap BI yang telah memberikan beasiswa kepada mahasiswa untuk menunjang pendidikan. “Kami berharap kerjasama ini bisa terus berjalan dan bisa semakin baik lagi,” pungkasnya. (hms)