Fakultas Teknik dan Kejuruan kembali menyelenggarakan Seminar Nasional Vokasi dan Teknologi (SEMNASVOKTEK). Tahun ini menjadi tahun kedua terselenggaranya kegiatan tersebut, dimana kegiatan SEMNASVOKTEK tahun ini berlangsung di Hotel Inna Grand Bali Beach pada sabtu 28 Oktober 2017. Pada kesempatan ini Ketua panitia melaporkan bahwa peserta dari SEMNASVOKTEK ini diikuti sebanyak 55 pemakalah yang berasal dari berbagai provinsi, tidak hanya berasal dari Bali saja.
Kegiatan SEMNASVOKTEK dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Undiksha Prof. Dr. Ida Bagus Arnyana, M.Si., dalam sambutannya Beliau merasa antusias dan berharap kegiatan ini dapat membangun bangsa. Setelah mengakhiri sambutannya, acara dilanjutkan dengan pemotongan pita menggunakan aplikasi Virtual Reality karya dari mahasiswa Fakultas Teknik dan Kejuruan yang sekaligus membuka acara secara resmi.
Kegiatan SEMNASVOKTEK bertujuan untuk mempertemukan antara peneliti, praktisi dan mahasiswa agar bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian serta pengabdian pada masyarakat. Bersamaan dengan kegiatan SEMNASVOKTEK diadakan juga acara pelantikan Pengurus Asosiasi Dosen dan Guru Vokasi Indonesia (ADGVI) wilayah Bali periode 2017-2021 yang dilantik secara langsung oleh Ketua ADGVI pusat Prof Dr Soesanto M.Pd. Pembacaan janji pengurus ADGVI disampaikan oleh ketua ADGVI wilayah Bali Dr I Gede Sudirtha, M.Pd dan diikuti oleh seluruh pengurus lainnya. Dari pelantikan tersebut, Ketua Pusat mengharapkan para pengurus harus mendalami Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) ADGVI. Asosiasi ini bukanlah sebuah perkumpulan tetapi asosiasi individual yang dipersyaratkan dari perundang-undangan.
Selain itu pengurus harus melaksanakan kewajiban yang diamanatkan. Setelah kegiatan pelantikan berakhir, kegiatan kembali dilanjutkan dengan acara inti dari SEMNASVOKTEK ini yakni seminar yang mendatangkan 3 pembicara antara lain : 1) Prof Dr Soesanto , M.Pd , 2) Dr Moch Bruri Triyono , M.Pd dan 3) Dr I Gede Sudirtha, M.Pd., yang di moderatori oleh Wakil Dekan 1 FTK Gede Rasben Dantes. Adapun pemaparan yang di paparkan oleh masing – masing pembicara yaitu; pembicara 1 memaparkan mengenai beberapa hal yang menjadi konteks untuk Indonesia bisa masuk MEA dimana Indonesia membutuhkan infrastrukur untuk maju. Pembicara kedua tentang tantangan revolusi industri (i4.0) bagi pendidikan vokasi, dan pembicara ke 3 mengenai pembentukan karakter untuk memperkuat sumber daya manusia yang inovatif.