Singaraja- Ratusan media pembelajaran inovatif karya mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dipamerkan pada 10 hingga 12 Juli 2023. Pameran yang digelar secara langsung ini sekaligus sebagai ruang untuk memperkenalkan karya ke khalayak lebih luas.
Pameran ini menampilkan 224 karya yang terdiri atas media alat peraga, video pembelajaran, dan media digital lainnya. Media pembelajaran tersebut menggunakan model pembelajaran inovatif, diantaranya project based learning, case method, dan problem based learning. Tiga model yang ditawarkan ini menuntut suatu proyek atau pemecahan masalah dalam perkuliahan atau pembelajaran.
Wakil Dekan Bidang Akademik FIP Undiksha, Dr. I Made Tegeh, S.Pd.,M.Pd dalam laporannya menyampaikan karya yang dipamerkan ini merupakan karya mahasiswa dari Prodi Teknologi Pendidikan, Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD), Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Prodi Bimbingan Konseling (BK). Terciptanya karya-karya tersebut tidak lepas dari peran para dosen pengampu matakuliah. Pameran yang baru kali pertama digelar ini diharapkan dapat semakin memperkenalkan karya mahasiswa ke khalayak lebih luas.
Pameran ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Undiksha, Dr. I Wayan Artanayasa, S.Pd.,M.Pd. Ia yang hadir bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat dan Alumni, Prof. Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, karya yang dihasilkan oleh mahasiswa dan dosen pengampu matakuliah sangat luar biasa untuk peningkatan kualitas mutu pendidikan. Karya tersebut dinilai akan memudahkan peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. “Produk yang dihasilkan itu bisa membuat siswa lebih mudah ke depannya mengerti bagaimana proses pembelajaran dimudahka. Karena dengan media itu merupakan salah satu indikator untuk proses pembelajaran sebaik-baiknya dan tujuan pembelajaran dapat capai,” ungkapnya.
Selain di dalam fakultas, karya-karya tersebut juga diupayakan dapat dipamerkan pada kegiatan-kegiatan besar di kampus. Hal penting lain yang ditekankan, karya tersebut dinilai perlu memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HaKI). Selain oleh FIP, pelaksanaan pameran atau kegiatan serupa juga diharapkan dapat dilakukan oleh fakultas lain. (hms)