Fakultas Ilmu Pendidikan menggelar Pemilihan Remaja Berbudipekerti (PRB) XIV tingkat nasional yang bertujuan untuk menekankan pendidikan budi pekerti pada siswa SMA/SMK. Kegiatan ini secara resmi dibuka Wakil Rektor III Undiksha di Auditorium Undiksha Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa (23/10/2018).
Turut hadir dekan dan wakil dekan fakultas di lingkungan Undiksha, juga 20 peserta PRB yang lolos tahapan administrasi.
Pemilihan Remaja Berbudipekerti yang merupakan program Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan digelar setiap tahun untuk menjaring remaja yang berbudipekerti. Kegiatan ini yang sudah berlangsung ketiga kalinya pada tingkat nasional. Pada tahun ini berlangsung selama empat hari, 23-26 Oktober 2018.
Dalam kegiatan tersebut peserta akan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria tertentu saat dikarantina di desa-desa. Kali ini desa yang dijadikan sebagai lokasi karantina adalah Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Peserta PRB akan dinilai tim penilai yang terdiri dari Wakil Dekan III FIP, 10 Juri Eksternal, dan Kadis Pendidikan Provinsi Bali.
Ketua Panitia PRB I Putu Rian Nugraha Wiraharta di sela-sela pembukaan PRB menjelaskan, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 71 orang. Namun peserta yang lulus dalam tahap seleksi administrasi hanya 20 orang. Mereka selanjutnya mengikuti karantina di Desa Panji Anom selama tiga hari.
“Pesertanya dari beberapa sekolah SMA/SMK yang ada di seluruh Indonesia,” katanya.
Saat berada di Desa Panji Anom, 20 peserta itu nantinya akan dinilai berdasarkan nilai-nilai karakter bangsa di Indonesia. Bagi peserta yang berhasil meraih juara, akan mendapatkan piala bergilir dari Gubernur Bali, piala tetap dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali, piala tetap Rektor Undiksha dan uang pembinaan.
“Kami menekankan tiga aspek, selain kecerdasan akademik ada juga kecerdasan sosial emosional dan spiritual,” ujarnya.
Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Prof Dr Ni Ketut Suarni menjelaskan, kegiatan ini sejalan dengan basis dari Fakultas Pendidikan, yaitu pendidikan berbasis nilai karakter bangsa. Kegiatan ini menekankan pada potensi dan karakter yang baik yang dimiliki siswa SMA/SMK.
“Kami ingin menggali potensi dan karakter yang baik yang dimiliki siswa SMA/SMK. Kami berharap dengan ajang ini kami bisa memberikan sumbangan terhadap dunia pendidikan untuk meningkatkan nilai karakter bangsa ini,” jelasnya.
Wakil Rektor III Undiksha Dr. I Gusti Ngurah Pujawan., M.Kes yang hadir membuka kegiatan, berharap setelah kegiatan ini peserta dapat menggetoktularkan apa yang mereka pelajari ke teman-teman di sekolahnya.
“Sudah tentu nanti peserta dapat menggetoktularkan kepada rekan-rekan di sekolahnya masing-masing, sehingga harapan dari Perpres No 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter anak-anak bisa menerapkan pendidikan berkarakter di manapun mereka berada,” tutupnya.