Denpasar- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mengusung visi Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. Selain itu, perguruan tinggi terakreditasi unggul ini juga dicanangkan sebagai Internasional Reputable University in Education and Leadership (IRUEL). Dua cita-cita besar itu digayung bersambut oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) untuk bisa segera terwujud. Langkah yang dilakukan tidak hanya dengan penguatan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga peningkatan kinerja tenaga kependidikan yang didasari atas kecerdasan spiritual dan kecerdasan emosional.
Peningkatan dua kecerdasan itu dilakukan melalui workshop pada 23 dan 24 Oktober 2021 di Denpasar. Dekan FBS, Prof. Dr. I Made Sutama, M.Pd., mengungkapkan tenaga pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa. Akan tetapi, pelayanan tersebut tidak bisa diberikan secara individual, melainkan harus bekerja dalam satu tim atau bersinergi. Dalam situasi ini, tidak menutup kemungkinan muncul sebuah persoalan yang memicu terjadinya diskusi bahkan perdebatan. Dalam situasi ini, perlu didukung dengan kecerdasan emosional guna mengantisipasi persoalan berkelanjutan. “Kalau kondisi emosional kita tidak terkendali, banyak hal buruk bisa terjadi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menumbuhkan kecerdasan emosional,” tegasnya.
Kecerdasan emosional, sambungannya adalah kemampuan untuk mengenali serta mengelola emosi atau perasaan, baik diri sendiri maupun orang lain. Kecerdasan ini dapat dilatih dan dikembangkan terus-menerus, sama dengan kecerdasan intelektual. Kecerdasan spiritual juga tidak kalah penting dimiliki oleh tenaga kependidikan. Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu memandang setiap keadaan dengan lebih luas dan bijaksana. Selain itu, mampu berpikir positif, mampu menyederhanakan masalah, dan yang paling penting selalu menghadirkan Tuhan dalam setiap aktivitasnya. “Kalau semua bisa terwujud, maka kita akan bisa berkontribusi pada gagasan bapak rektor untuk menjadikan Undiksha sebagai IRUEL,” imbuh Dekan asal Ubud, Kabupaten Gianyar ini.
Pada kegiatan workshop ini, terdapat tiga narasumber yang dihadirkan. Yaitu, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., yang membawakan materi Langkah Strategis Mewujudkan Undiksha sebagai IRUEL, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd yang membawakan materi tentang kinerja kepegawaian, serta Maha Guru Aiteria Narayana, Pemangku Pura Campuhan Windu Segara yang membawakan materi Penguatan Kecerdasan Spritual Dan Emosional Sebagai Implementasi Tri Hita Karana.
Ketua Panitia, Nyoman Doddy Widhiastana, S.T.,M.M., menjelaskan selain workshop, peserta juga melaksanakan persembahyangan bersama di Pemangku Pura Campuhan Windu Segara dan melaksanakan bersih-bersih di areal pura. Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi Tri Hita Karana. (hms)