Singaraja- Pengujung tahun 2022, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menuntaskan satu gedung kuliah. Gedung ini untuk mendukung optimalisasi aktivitas pembelajaran bagi mahasiswa. Sebelum difungsikan, digelar upacara mlaspas, Jumat (30/12/2022).
Upacara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan di tingkat rektorat, sejumlah dekan, staf dosen, pegawai, PPK, dan pelaksana proyek. Upacara yang diawali dengan upacara pacaruan ini berjalan lancar dan khidmat.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M,Pd., yang hadir pada kesempatan ini mengaku bersyukur pembangunan gedung dapat dilakukan melalui dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pembangunan ini sebagai wujud dari kesepakatan tahun 2021-2022 di jajaran pimpinan untuk meningkatkan sarana prasana dalam rangka mendukung pelaksanaan aktivitas pembelajaran. “Ini sangat kita butuhkan karena kita tidak bisa melaksanakan aktivitas tanpa adanya sarana prasarana yang memadai,” katanya.
Disampaikan lebih lanjut, dalam tranformasi Pendidikan terdapat input dan proses. Dalam proses, sarana prasana menjadi salah satu aspek penentu untuk bisa berjalan dengan baik. Demikian juga dalam meningkatkan minat masyarakat untuk menempuh Pendidikan di Undiksha. “Hal ini menjadi salah satu tujuan kita karena perguruan tinggi akan menjadi grand, idola, dan pilihan masyarakat bila outputnya itu bagus. Hal tersebut bisa terwujud jika 8 indikator kinerja utama itu terpenuhi, apakah itu SDM-nya, kurikulumnya, pembiayaannya, manajemennya dan terutama sarprasnya,” ungkapnya.
Selain gedung kuliah ini, pada tahun selanjutnya, Undiksha juga berupaya meningkatkan sarana prasana lainnya, termasuk melakukan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan, Gedung Kuliah Umum (GKU) maupun gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan serta ruang kuliah di kampus Denpasar.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPk) Undiksha, I Gede Supriadi, S.E.,M.Pd memberikan apresiasi kepada pelaksana atas Kerjasama yang baik sehingga pembangunan ini dapat berjalan lancar sesuai dengan arahan pimpinan Undiksha.
Ia pun melihat selama pembangunan tidak ada kendala berarti yang dialami. Selain itu, kualitas bangunan juga tergolong baik. Pasca pembangunan fisik, akan dilanjutkan dengan pengisian mebeler dan perlengkapan dalam lainnya. Akan tetapi hal tersebut masih menunggu kebijakan pimpinan. Demikian juga dengan penataan lingkungan luar gedung.
Sementara itu, pelaksana Proyek I Putu Agus Indika Puspayana menyampaikan terima kasih kepada Undiksha atas kepercayaan yang diberikan untuk mengerjakan gedung senilai Rp 9,6 miliar ini. Usai upaca mlaspas, pihaknya akan tetap melakukan pengecekan fisik secara berkala dan masih memiliki tanggungjawab masa pemeliharaan selama dua tahun. “Untuk masa pemeliharaan kita bertanggung jawab, ada tertera di kontrak. Kami bertanggujawab sampai masa pemeliharaan, yaitu 2 tahun,” terangnya.
Sebagai informasi, gedung ini terdiri atas empat lantai terhitung dari basement, yang terdiri atas 24 ruang kelas. Pengerjaannya dimulai dari bulan Juli 2022 dan terbatas pada fisik. Gedung ini akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar di Undiksha. (hms)