Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menjadikan fast track (double degree) sebagai program unggulan pada tahun 2020. Program yang baru dirintis ini bekerjasama dengan Ming Chi University of Technology (MCUT), Taiwan. Hal tersebut telah disepakati melalui pertemuan yang berlangsung 25-28 November 2019.
Pertemuan di MCUT itu, dari Undiksha dipimpin langsung Rektor, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., didampingi Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.TI, Ketua LPPPM Undiksha, Prof. Dr. AAIN Marhaeni, M.A. Selain itu turut serta pula Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Dekan FMIPA, Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Kepala Kantor Urusan International.
Rektor Jampel menjelaskan fast track program yang dirancang dengan MCUT adalah program percepatan mahasiswa Undiksha untuk memperoleh gelar sarjana (bachelor degree) dan magister (master degree). Implementasi program ini adalah 3 tahun mahasiswa akan mengikuti perkuliahan di Undiksha dan 2 tahun akan melakukan research (skripsi) dan kuliah master degree-nya di MCUT. “Program ini menjadi salah satu unggulan Undiksha tahun depan,” jelasnya.
Selain mahasiswa, Undiksha juga berkomitmen untuk mengirimkan dosen yang memiliki ketertarikan research di bidang battery, organic electronic, dan juga intelligent medical device untuk melanjutkan Ph.D programnya di MCUT. “Ini sebagai upaya untuk memberikan pengalaman bagi SDM Undiksha yang berdampak pada meningkatnya kualitas,” sebut rektor kelahiran 1959 silam ini.
Memantapkan kerjasama lain, President of MCUT dan collegues juga diundang untuk bisa mengunjungi Undiksha. “Undiksha terbuka untuk kerjasama ini. Masih banyak terbuka peluang, seperti: joint research and publication, visiting research, internship program, dan lainnya. Semoga penandatanganan MoU antara Undiksha dan MCUT memberikan mutual benefit bagi semua pihak dan seluruh civitas akademika,” imbuhnya. Sebelumnya, perguruan tinggi yang telah memiliki Fakultas Kedokteran ini juga menjalin kerjasama dengan Iwate University, Jepang. Kerjasama yang berpeluang untuk dirintis antara lain kursus bahasa Jepang, teaching practice, intership program, joint research, dan lain sebagainya. (hms)