Singaraja – Pasca kegiatan technical meeting Program Triple Helix Peternakan, Rektor dan Wakil Rektor I Undiksha, Bupati dan Wakil Bupati Buleleng serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mendampingi Tim Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas, PSTA BATAN, dan Perwakilan Central Queensland University meninjau lokasi rencana pengembangan Pusat Peternakan Sapi di Desa Munduk Kecamatan Banjar, dan Desa Patas dan Desa Sanggalangit Kecamatan Gerokgak, Senin (2/3/2020).
Mendukung progam ini, Pemkab Buleleng dan Pemprov Bali akan menyiapkan lahan seluas hampir 130 hektar yang tersebar di Desa Munduk, Desa Sanggalangit dan Desa Patas. “Nanti Pemkab Buleleng akan menyiapkan lahan untuk digunakan yakni lahan milik Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah tepatnya berada di Desa Munduk, Kecamatan Banjar serta Desa Gerokgak dan Desa Patas, Kecamatan Gerokgak,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Ir. I Made Sumiarta.
Setelah meninjau dua lokasi tersebut, Senior Deputy Vice-Chancellor Central Queensland University, Prof. Alastair Dawson, mengungkapkan kerjasama ini terkait rencana membangun pusat dan sistem yang lebih produktif untuk menghasilkan sapi potong di Kabupaten Buleleng. “We’re looking to do a partnership with the university with government to develop an agricultural industry, building a sustainable center and building much but more productive systems for beef cattle in this in this region. (Kami ingin melakukan kemitraan dengan universitas dan pemerintah untuk mengembangkan pusat berkelanjutan dan membangun sistem yang jauh lebih produktif untuk sapi potong di kawasan ini, red),” ungkapnya.
Ditanya mengenai potensi kedua lahan tersebut, Dawson mengungkapkan bahwa Undiksha dan Pemerintah Kabupaten Buleleng sangat responsif untuk program ini sehingga menyiapkan dua lahan yang sangat menjanjikan ini. “These location have an enormous amount of promises for development of agricultural industry to build a strong foundation for a future Agriculture and husbandry in the area and beef cattle production. All the way through the system side, we think this area is going to be excellent as a as a base camp for building that. (Lokasi ini sangat menjanjikan untuk pengembangan industri pertanian untuk membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Pertanian dan peternakan di sekitar daerah tersebut termasuk juga produksi sapi potong. Sepanjang sisi system, kami pikir daerah ini akan menjadi sangat baik sebagai base camp untuk membangun pusat industri pertanian dan peternakan),” tutupnya.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. mengungkapkan melalui program ini pula, Undiksha diharapkan mampu mengembangkan program studi Peternakan berbasis teknologi, yang berarti program studi ini akan berbeda dari prodi peternakan yang sudah ada. “Melalui progam ini Undiksha akan dibantu oleh Bappenas dan Central Queensland University untuk mendirikan prodi peternakan berbasis teknologi”, ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melalui Direktorat Pangan dan Pertanian bersama Central Queensland University menggandeng Universitas Pendidikan Ganesha dan Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menyelenggarakan Program Triple Helix Peternakan. Program ini berencana membangun pusat pengembangan peternakan sapi terbesar di Bali serta pendirian program studi Peternakan berbasis teknologi di Undiksha. Program ini akan menjadikan Buleleng sebagai pilot project peternakan sapi, menuju swasembada daging sapi. (hms)