Singaraja– Universitas Pendidikan Ganesha merayakan Dies Natalis ke-27. Pembukaannya berlangsung 8 Januari dan puncaknya 16 Januari 2020. Melalui momentum ini, civitas akademika diajak bersinergi dalam harmoni untuk mewujudkan Undiksha semakin unggul.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan di tengah usia perguruan tinggi masih terbilang muda, sudah banyak perubahan yang mendasar terjadi. Mulai dari akademik yang penuh dengan prestasi, sampai pada lingkungan yang nyaman dan penuh keharmonisan. Kemajuan ini tidak lepas dari dukungan seluruh civitas akademika. “Ini berkat pengorbanan semua civitas akademika,” jelasnya.
Undiksha telah mengusung visi sebagai universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. Oleh sebab itu, menurutnya upaya untuk meningkatkan kualitas harus terus dilakukan. Pada jabatannya sebagai rektor pada periode 2019-2023, diingin Undiksha bisa bergerak lebih cepat dan bisa semakin unggul. Diyakini, dengan kerja keras dan kebersamaan yang telah bangun, cita-cita itu dapat diwujudkan. “Semoga tema dies kali ini “Sinergi dalam Harmoni”, bisa menjadi pemecut dan motivasi bagi kita semua untuk saling bersinergi dalam keharmonisan untuk membangun universitas ini ke depan,” katanya.
Ditegaskan, perubahan juga perlu dilakukan untuk menjawab segala tuntutan dan tantangan di era disrupsi teknologi (Era Revolusi Industri 4.0) ini. Sebagai sebuah institusi akademik, kemuncunlan prestasi, baik tingkat nasional dan internasional terus digenjot. Hal ini diimbangi dengan pembinaan yang semakin maksimal. “Undiksha juga harus mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter dan kompeten di bidangnya. Ini juga saya tekankan kepada jajaran,” ucap Jampel.
Mantan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha ini menyebutkan dalam pembangunan universitas, terdapat sejumlah hal yang menjadi acuan, yaitu 9 kriteria BAN PT, Klasterisasi Perguruan Tinggi, dan Kontrak Kinerja Rektor dengan Menteri. Ketiga hal tersebut seharusnya tertuang dalam Rencana Jangka Panjang dan Rencana Strategis/Bisnis Undiksha. “Ini tidak boleh diabaikan,” katanya.
Universitas negeri terbesar di Bali Utara ini sudah menyandang status akreditasi A. Hal yang sama juga berhasil diraih sembilan prodi, yaitu: Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan Geografi, Program Studi PPKn, Program Studi Pendidikan Sejarah, Program Studi PGSD, Program studi TP, program studi D3 Akuntansi, dan Program Studi S2 PEP. Prodi lain didesak untuk segera menyusul. “Saya juga berkeinginan untuk menyiapkan prodi-prodi yang telah terakreditasi Unggul untuk memperoleh akreditasi internasional,” sambungnya.
Lebih spesifik, Rektor Jampel membicarakan terkait target pada tahun 2020. Diinginkan kegiatan internasional semakin banyak untuk memberikan international experience kepada seluruh civitas akademika Undiksha, baik melalui program student exchange maupun faculty exchange. Salah satu Program unggulannya adalah Fast Track Program (double Degree Program) bekerjasama dengan Ming Chi University of Technology. “Saya akan mengirim beberapa mahasiswa terbaik Undiksha ke MCUT mulai September 2020 ini. Saya berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan image branding undiksha sebagai institusi akademik,” imbuhnya. (hms)