Singaraja– Desak Made Rita Kusuma Dewi yang menjadi salah satu atlet panjang tebing andalan Indonesia kembali menunjukkan kiprahnya di tingkat internasional. Ia berhasil meraih medali perak pada kategori Speed Woman pada ajang IFSC Climbing World Cup Salt Lake City, Amerika Serikat yang berlangsung pada 19 sampai 21 Mei 2023 lalu.
Desak Rita, panggilan akrabnya adalah salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK). Keberhasilannya meraih prestasi pada ajang bergengsi itu tentu juga menjadi kebanggaan bagi Undiksha, terlebih civitas akademika FOK.
Mahasiswa kelahiran tahun 2001 ini harus bersaing para peserta yang tak kalah hebat berasal dari berbagai negara di dunia. Sebelum tampil unjuk kemampuan, sebagai atlet yang mewakili Indonesia, ia juga telah mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Bekasi sejak tahun 2020 untuk mempersiapkan diri mengikuti ajang internasional ini.
Mengikuti kompetisi tersebut, tantangan yang dihadapinya adalah adanya perbedaan waktu yang jauh antara Amerika Serikat dengan Indonesia sehingga diperlukan konsentrasi tinggi agar bisa tampil maksimal. “Tantangannya itu jet lag karna perbedaan waktu dengan indonesia yang sangat jauh dan harus tampil maksimal,” ungkapnya.
Keberhasilannya meraih prestasi gemilang tidak lantas membuatnya berpuas diri. Mahasiswa asal Desa Sambangan, Buleleng ini memiliki target bisa lolos olimpiade dan menjadi juara pada olimpiade Paris 2024. Saat ini, dirinya masih harus mengikuti Pelatnas di Bekasi untuk mempersiapkan 3 seri World Cup dan yang paling dekat adalah World Cup Swiss yang berlangsung pada tahun 2023 ini.
Pernah dalam sebuah kesempatan, Desak Rita menceritakan perjalanannya sampai jatuh hati pada olahraga panjat tebing, olahraga yang sangat menantang. Ia mulai diperkenalkan oleh sang bibi saat masih duduk di bangku kelas II Sekolah Dasar. Dalam kiprahnya, ia selalu meraih medali pada Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) yang telah dijajal sejak tahun 2011 hingga 2019. Pada ajang Porprov Bali yang diselenggarakan di Kabupaten Tabanan, berhasil meraih juara I, Kejurnas kelompok umur mendapat juara I, II maupun III, Kejurnas umum mendapat juara III dan dan Asian Youth 2018 masuk peringkat IV. (hms)