Singaraja- Berkulit putih, berperawakan tegak, dan rambut panjang. Itu sekilas sosok yang menggambarkan Desak Made Rita Kusuma Dewi. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Olahraga prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Mahasiswa kelahiran tahun 2001 ini mendapat kado manis di tengah pandemi Covid-19 ini. Ia terpilih menjadi atlet Pelatnas Pra Olimpade Tokyo untuk cabang panjat tebing. “Bagi saya ini sebuah keberuntungan karena bisa bergabung dalam Tim Pelatnas ini, untuk selanjutnya saya masih menunggu informasi mengenai kapan saya mulai centralisasi di Jakarta, sembari menunggu itu saya dimintai untuk mengikuti tes swab di masing-masing daerah,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (13/6/2020).
Hal yang membanggakan lagi, ia merupakan satu-satunya atlet yang mewakili Bali. Raihannya itu mungkin tidak bisa dilepaskan dari prestasi yang pernah diukir dalam berbagai kompetisi. Ia selalu meraih medali pada Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) yang telah dijajal sejak tahun 2011 hingga 2019. Pada ajang Porprov Bali yang diselenggarakan di Kabupaten Tabanan, berhasil meraih juara I, Kejurnas kelompok umur mendapat juara I, II maupun III, Kejurnas umum mendapat juara III dan dan Asian Youth 2018 masuk meringkat IV.
Ia pun tidak sungkan berbagi cerita tentang perjalanannya sampai jatuh hati pada olahraga yang sangat menantang ini. Ia mulai diperkenalkan oleh sang bibi saat masih duduk di bangku kelas II Sekolah Dasar. “Saat itu kebetulan bibik saya yang menjadi atlet panjat tebing,” tuturnya. Olahraga ini menurutnya sangat seru dan menumbuhkan semangat dalam menghadapi tantangan. Dari ini pula, ia mendapat banyak teman baru. “Ini yang membuat saya tertarik,” tuturnya.
Keinginannya untuk bisa tampil pada Olimpiade Tokyo yang rencananya berlangsung pada 2021 mendatang sangat besar. Sejalan dengan itu, latihan terus dimaksimalkan. Pandemi Covid-19 ini tidak menjadi halangan baginya. “Karena terhalang oleh Pandemi covid-19, saya melakukan latihan mandiri di rumah dengan menggunakan alat seadanya,” imbuh mahasiswa semester II asal Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng ini. (hms)