Denpasar- Hari kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 yang diselenggarakan di Bali diisi dengan sejumlah kegiatan. Ajang tahunan tersebut diawali dengan jalan sehat di sekitar Lapangan Puputan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Minggu (25/8/2019). Peserta yang mencapai belasan ribu dilepas langsung Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, Mohamad Nasir. Selain itu ada pula Ritech Expo dengan memamerkan berbagai hasil riset dan inovasi di berbagai bidang teknologi.
Jalan sehat menempuh jarak sekitar empat kilometer. Pesertanya berasal dari mahasiswa sejumlah perguruan tinggi yang ada di Bali, pemerintah daerah dan masyarakat umum. Suasananya pun sangat semarak. Menteri Nasir turut didalamnya dan mengikuti sampai finish. Usai acara tersebut, ia juga langsung meninjau expo. Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menjadi salah satu yang berpartisipasi. Perguruan tinggi dengan delapan fakultas ini memamerkan produk inovasi berupa wine berbahan anggur, robot, motor listrik, anggur laut dan kerajinan khas Bali berbahan komposit.
Usai meninjau, Menteri Nasir menjelaskan expo tersebut sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan produk inovasi hasil karya anak bangsa. Ditegaskan, produk yang sangat beragam tersebut dapat menjadi sumber perekonomian. “Kami ingin masyarakat tahu produk-produk inovasi apa saja yang ada,” katanya.
Hal tersebut, sambungnya juga untuk merangsang masyarakat, terutama generasi muda untuk berkarya dan bisa menjadi pengusaha. “Sudah banyak anak muda Indonesia yang jadi pengusaha. Asetnya juga besar,” katanya. Menteri kelahiran Ngawi, 27 Juni 1960 ini menjelaskan sentuhan teknologi sangat diperlukan dalam mendongkrak perekonomian di era revolusi industri 4.0 ini. Hal tersebut juga akan memperkuat daya saing. Tidak hanya untuk perorangan, namun juga bangsa. “Pengembangan perekonomian harus dengan teknologi. Tidak lagi dengan cara biasa-biasa saja,” tegasnya.
Khusus untuk Undiksha, pengembangan inovasi berbasis teknologi juga telah didukung dengan inkubator bisnis, yang baru saja diresmikan oleh Menristekdikti. Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., sempat menjelaskan inkubator itu juga untuk memfasilitasi produk hasil penelitian masuk ke sektor industri. “Dengan ada inkubator ini, kami juga berharap semangat para dosen untuk meneliti semakin tinggi,” ucapnya. (hms)