Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tak henti-hentinya mendapat kado manis. Setelah Program Studi Kebidanan yang baru setahun “diasuh” mendapat akreditasi B, dari sebelumnya C, kini universitas negeri terbesar di Bali Utara ini berhasil meraih akreditasi A dari BAN-PT. Hal tersebut disambut bangga seluruh civitas akademika maupun pegawai.
Raihan tersebut berdasarkan keputusan BAN-PT No.26/SK/BAN-PT/Akred/PT/II/2019. Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd.,menyampaikan apa yang dicapai itu tak lepas dari sederet kebijakan yang telah dikeluarkan, mulai pencanangan tahun akreditasi, publikasi, teknologi informasi dan internasionalisasi at home maupun lainnya yang berkaitan dengan pengembangan lembaga. Hal tersebut didukung dengan dengan perjuangan seluruh civitas akademika beserta pegawai. Tak kalah penting juga karena adanya kesamaan komitmen untuk membawa lembaga kearah semakin baik dan semakin berdaya saing. “Kami sangat mengapresiasi raihan ini. Tentu ini berkat kerja keras bersama,” sebutnya. Dengan akreditasi A, diharapkan animo generasi muda untuk menempuh pendidikan di Undiksha semakin meningkat.
Meski mendapat hasil positif, upaya peningkatan kualitas terus dilakukan. Target capaian tak hanya berhenti pada akreditasi lembaga. Tetapi juga terus berlanjut pada fakultas maupun program studi. Selain itu, juga dilakukan percepatan “panen” guru besar, sampai perbaikan tata kelola lembaga. “Sekarang program studi yang terakreditasi hanya yang baru saja. Yang lain sudah B dan A,” katanya.
Seperti informasi sebelumnya, asesmen lapangan terhadap universitas yang telah memiliki Fakultas Kedokteran ini oleh tim assesor dari BAN-PT berlangsung pada 14 Februari 2019. Ada lima assesor yang hadir, yakni Prof. Dr. Soesanto, M.Pd dari Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. Made Sudarma, SE.,MM.,Ak dari Universitas Brawijaya, Prof. Dr. dr. Indri Safitri Mungkono dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Taslim Ersam, MS.,dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Dr. Lukito Edi Nugroho dari Universitas Gadjah Mada. Pada akademisi itu disambut sivitas akademika Undiksha, dari tingkat pimpinan hingga mahasiswa. Assesmen tersebut diawali wawancara dengan rektor beserta jajaran yang fokus pada tujuh standar, dari visi-misi lembaga, tata kelola hingga penelitian. Tahapan berlanjut dengan assesmen lapangan ke lab, perpustakaan, dan UPT TIK. Ada pula wawancara dengan alumni, mahasiswa dan pengguna lulusan.
Sebelum menyerahkan berita acara ke rektor, tim assesor menyampaikan berbagai hal. Seperti halnya Lukito Edi Nugroho. Ia melihat secara umum pengelolaan lembaga sudah baik. Namun demikian dipandang tetap perlu ada upaya peningkatan kualitas yang pada akhirnya dapat membawa universitas dengan delapan fakultas ini semakin berdaya saing. “Misalnya dalam pengelolaan lab, perlu mendapat perhatian, baik dari sisi keamanan, kenyamanan dan kesehatan,” sebutnya.
Sementara itu, Taslim Ersam menegaskan akreditasi ini bukan akhir dari pengembangan lembaga. Pasca ini, diharapkan terus ada upaya-upaya pengembangan yang mampu memajukan dunia pendidikan. Ditegaskan pula, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia juga harus mendapat perhatian serius. Assesor lain pun memberikan masukan serupa. (hms)