Singaraja- Prestasi yang ditorehkan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) pada ajang International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx) serangkaian Thailand Inventors’ Day pada 2 sampai 6 Februari 2020 tidak hanya datang dari Fakultas Kedokteran. Namun juga dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), yaitu I Wayan Arnata, Cokorda Gde Krisparinama dan Ni Made Radha Jiwantini. Mahasiswa program studi Pendidikan Fisika yang tergabung dalam satu tim ini berhasil menyabet medali perunggu berkat produk skincare.
Dikonfirmasi, Jumat (7/2/2020), Arnata menjelaskan dalam pembuatan produk, timnya berusaha menggali potensi lokal dari Bali untuk bisa dikembangkan dan memiliki nilai jual. Dari itu, tercetus ide untuk mengembakan skincare berbahan VCO dengan kombinasi minyak atsiri. “Produk ini tergolong baru karena bahan dasarnya VCO ditambah minyak atsiri jepun dan cempaka,” jelasnya.
Melahirkan produk inovasi ini, perlu persiapan yang sangat kompleks, mulai dari pembuatan naskah dan abstrak dengan landasan jurnal-jurnal yang relevan dan mendukung penelitian produk, membuat produk, menguji produk di laboratorium, menguji efektifitas produk untuk menghambat skin aging dengan media kulit ayam, membuat desain kemasan produk, menguji organoleptik produk di kawasan singaraja dengan responden sebanyak 30 orang, dan selanjutnya mendaftarkan produk ke hak cipta. “Berdasarkan uji lab, produk ini efektif sebagai anti aging. Kmai juga melihat prospek pasar produk ini bagus,” sebutnya. Pada ajang yang diadakan National Research Council of Thailand (NRCT) di Bangkok International Trade & Exhibition (BITEC) ini, tim ini harus bersaing dengan 514 inventions yang berasal dari 21 negara. “Semoga kedepan semakin banyak lagi produk inovasi yang muncul dari mahasiswa Undiksha,” imbuhnya. (hms)