Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mencanangkan internasionalisasi pada 2019. Mendukung itu, sarana dan prasarana (Sarpras) terus dimantapkan. Demikian juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM).
Wakil Rektor II Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan,M.Pd.,Rabu (7/11/2018) mengungkapkan internasionalisasi tersebut menjadi komitmen untuk diwujudkan. Saat ini, sarana-prasana untuk menunjang kegiatan civitas akademika secara umum sudah sesuai standar. Baik dari sisi kelengkapan komputerisasi yang menuju pada digital information di lingkungan kampus, maupun sarana-prasarana pembelajaran berbasis digital. “Semua fakultas sudah diberikan anggaran sejak 2017. Itu untuk melengkapi instrument pembelajarannya,” jelasnya. Dari sisi sistem, tahun ini juga telah dikembangkan untuk menunjang roda lembaga supaya berjalan baik. “Pada 2019, manakala internasionalisasi itu berjalan, kita sudah ready. Dari sisi fasilitas pembelajaran, hampir seluruh ruang kelas sudah dilengkapi LCD, AC, bangku sesuai standar. Kita juga menggagas pola pembelajaaran dalam jaringan,” sebutnya.
Tak hanya itu, untuk mempermudah dan mepercepat akses informasi di Kampus Jalan Udayana, Fakultas Bahasa dan Seni di Jalan A.Yani, Singaraja dan kampus Denpasar, jaringan internet juga ditingkatkan. Sementara itu, khusus untuk SDM, juga turut menjadi perhatian. Terobosan melalui diklat, workshop maupun pembinaan langsung diintensifkan. “Sekarang dari sisi kinerja dan profesionalisme memang belum tersebar dengan baik ke seluruh fakultas. Sehingga terjadi istilah resonansi kinerja. Masih ada fluktuasi antarfakultas. Kami sudah melakukan upaya terobosan melalui diklat, workshop, maupun pembinaan langsung,” sebut akademisi asal Kintamani, Bangli ini.
Masih berkaitan dengan internasionalisasi, pada 2019 penghargaan terhadap kinerja, untuk pegawai administrasi berbasis the riil time report. Artinya pegawai harus mengisi kinerja hariannya melalui sistem. Tidak lagi secara manual. “Perubahan ini juga sebagai salah satu wujud internasinalisasi,” tegasnya.
Selain itu, juga dirancang penerapan e-office. Tata laksana surat-menyurat akan melalui sistem dan bisa diakses melalui gudget. “Melalui ini, Undiksha akan betul-betul terkelola by sistem yang berdampak langsung pada penggunaan anggaran dan alat yang lebih efesien,” imbuhnya.
Mewujudkan internasonalisasi, universitas yang telah memiliki Fakultas Kedokteran (FK) ini sudah melaksanakan workshop dengan mendatangkan narasumber Wakil Rektor IV Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Prof. Dr. Ketut Buda Artana, S.T., M.Sc. Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., mengatakan untuk bisa bersaing di kancah internasional, memang perlu melakukan pembenahan dan penyempurnaan sistem pendidikan internal, baik akreditasi prodi, fakultas maupun lembaga. Mewujudkan perguruan tinggi internasional, syarat minimal, akreditasi lembaga harus A. Hal tersebut tengah diupayakan bisa terwujud tahun ini. Saat ini, Undiksha juga bersiap menerima mahasiswa dari luar negeri. “Kami juga mempersiapkan mahasiswa dan dosen untuk belajar ke luar negeri. Keterampilan berbahasa asing juga terus digenjot,” sebutnya.