Singaraja- Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) silih berganti menunjukkan diri diajang bergengsi. Tidak hanya pada sebuah kompetisi, namun juga Asian Youth International Model United Nations (AYIMUN) 2019. Ia adalah Bella Salsabila Firmansyah. Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum ini mengikuti ajang tersebut pada 25-28 Agustus di Putrajaya International Convention Center, Kuala Lumpur.
Dikonfirmasi, Kamis (22/8/2019), ia mengaku baru pertama kalinya ikut ajang tersebut dan menjadi satu-satunya perwakilan Undiksha. “Sangat senang dan bersemangat karena juga bisa mewakili Bali, Indonesia dalam ajang internasional ini,” ungkapnya. Mendapatkan kesempatan itu, mahasiswa semester VII ini harus mengikuti serangkaian tahapan administrasi. “Saya mencoba mengikuti langkah demi langkah, dimulai dari proses pendaftaran dan proses seleksi . Dan ini berlangsung kurang lebih selama 5 bulan, mulai dari proses pendaftaran dan seleksi,” jelasnya.
Seleksi secara online juga dilalui, dengan menjawab sejumlah pertanyaan pada website AYIMUN 2019. “Kemudian diumumkan delegasi dari mana saja yang lolos, setelah itu diminta untuk membuat position paper sesuai dengan organisasi dan negara apa yang didapatkan. Kebetulan saya masuk di dalam World Trade Organization (WTO),” katanya.
Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Dr. I Nengah Suastika, M.Pd menjelaskan model united nation itu berupa simulasi atau aktivitas akademik. Pelajar atau mahasiswa dapat belajar tentang diplomasi, hubungan internasional dan persatuan bangsa-bangsa. “Ajang tersebut juga mengajarkan riset, public speaking, debat, dan skill menulis didalam berfikir kritis, kerjasama dan kemampuan kepemimpinan ,” terangnya. Ia berharap kedepan semakin banyak mahasiswa yang bisa tampil pada ajang internasional, termasuk pada ajang kompetisi. Hal tersebut tak hanya penting untuk individu, namun juga peningkatan grade fakultas maupun lembaga. (hms)