Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali mendapatkan kado manis. Dua mahasiswa Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas MIPA, Putu Justika Nirmala dan Putu Indah Swardiani berhasil menyabet juara II dalam Himakua Paper Competition Jilid III Universitas Sriwijaya yang berlangsung 23 dan 24 November 2018.
Usai bertemu Wakil Rektor III Undiksha, Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes, Selasa (11/12/2018), Justika Nirmala mengatakan untuk mendapatkan prestasi tingkat nasional perdananya itu, harus bersaing dengan perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Sumatera Utara. “Awalnya ngirim abstrak dulu pada Oktober. Itu diseleksi dan menjadi sepuluh besar. Kemudian lanjut presentasi,” jelasnya.
Pada lomba karya tulis ilmiah itu, tim ini mengangkat “Penerapan Sea Ranching Abalon Haliotis Squamata Di Pantai Penimbangan Dalam Menunjang Budi Daya Yang Berkelanjutan”. Butuh sekitar satu bulan untuk menghasilkan karya terbaik. “Pada karya ilmiah ini, dijelaskan percepatan perkembangan abalone yang biasanya budi daya di bak untuk mencapai delapan centimeter, perlu waktu satu tahun. Sedangkan dengan sea ranching bisa sekitar enam bulan,” terang mahasiswa semester III Prodi Akuakultur ini.
Rasa bangga juga diutarakan Indah Swardiani. Mahasiswa program D-3 Budidaya Kelautan ini telah memasang target untuk mengikuti kompetisi lain, terutama dalam bidang kelautan. “Tidak ingin berhenti sampai disini. Tetapi mencoba ikut dalam kompetisi lain, seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),” sebutnya.
Prestasi yang diraih itu tak lepas dari peran pembimbing, Dr. Gede Iwan Setiabudi, M.Si. Ia mengharapkan melalui ini, ketertarikan lulusan SMA untuk mengenyam pendidikan bidang kelautan, khususnya di Undiksha semakin meningkat. “Potensi kelautan, terutama di Buleleng masih sangat besar. Kami berharap dengan prestasi ini, keinginan untuk kuliah semakin tinggi. Lulusan sudah banyak jadi wirausaha,” ucapnya.
Wakil Rektor III Undiksha, Gusti Ngurah Pujawan sangat mengapresiasi prestasi mahasiswa tersebut. Namun demikian, tetap dipacu supaya ada prestasi lain yang bisa diraih dan dalam jenjang lebih tinggi. “Termasuk untuk karya ilmiah ini, bisa dikembangkan untuk PKM. Universitas mendorong untuk terus lahir prestasi. Termasuk juga pada dari mahasiswa lain,” tegasnya. (hms)