Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menerima tim assesor dari BAN-PT untuk melakukan assesmen lapangan dalam rangka akreditasi, Kamis (14/2/2019). Acara yang sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu itu berjalan lancar. Kini, universitas terbesar di Bali Utara ini tinggal menunggu hasil yang keluar paling lambat dalam satu minggu.
Ada lima assesor yang hadir, yakni Prof. Dr. Soesanto, M.Pd dari Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. Made Sudarma, SE.,MM.,Ak dari Universitas Brawijaya, Prof. Dr. dr. Indri Safitri Mungkono dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Taslim Ersam, MS.,dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Dr. Lukito Edi Nugroho dari Universitas Gadjah Mada. Para akademisi itu disambut sivitas akademika Undiksha, dari tingkat pimpinan hingga mahasiswa. Assesmen tersebut diawali wawancara dengan rektor beserta jajaran yang fokus pada tujuh standar, dari visi-misi lembaga, tata kelola hingga penelitian. Tahapan berlanjut dengan assesmen lapangan ke lab, perpustakaan, dan UPT TIK. Ada pula wawancara dengan alumni, mahasiswa dan pengguna lulusan.
Sebelum menyerahkan berita acara ke rektor, tim assesor menyampaikan berbagai hal. Seperti halnya Lukito Edi Nugroho. Ia melihat secara umum pengelolaan lembaga sudah baik. Namun demikian dipandang tetap perlu ada upaya peningkatan kualitas yang pada akhirnya dapat membawa universitas dengan delapan fakultas ini semakin berdaya saing. “Misalnya dalam pengelolaan lab, perlu mendapat perhatian, baik dari sisi keamanan, kenyamanan dan kesehatan,” sebutnya.
Sementara itu, Taslim Ersam menegaskan akreditasi ini bukan akhir dari pengembangan lembaga. Pasca ini, diharapkan terus ada upaya-upaya pengembangan yang mampu memajukan dunia pendidikan. Ditegaskan pula, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia juga harus mendapat perhatian serius. Assesor lain pun memberikan masukan serupa.
Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd.,mengapresiasi masukan itu. Ditegaskan, sebagai “nahkoda”, dirinya bersama wakil rektor, dekan hingga koordinator prodi terus melakukan upaya peningkatan kualitas dengan mengelurkan sejumlah kebijakan. Salah satunya dalam percepatan “panen” guru besar, sudah dibuatkan tim pendamping secara khusus. Selain itu, dicanangkan pula tahun kebersamaan, publikasi, akreditasi, informasi teknologi dan internasionalisasi at home. “Kami terus melakukan langkah-langkah strategis untuk pengembangan lembaga,” sebutnya. Pihaknya pun berharap universitas besutannya ini berhasil mendapat akreditasi A dari BAN-PT. (hms)