Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng memiliki potensi mina wisata. Mina wisata merupakan sebuah pengembangan kegiatan perekonomian masyarakat dan wilayah yang berbasis pada pemanfaatan potensi sumber daya kelautan, perikanan dan pariwisata yang terintegrasi pada suatu wilayah tertentu.
Desa Sumberkima merupakan daerah yang memiliki topografi yang memanjang dari barat ke timur. Wilayah bagian utara, desa ini berbatasan secara langsung dengan wilayah perairan sehingga memiliki potensi wisata pantai dengan keindahan panorama alamnya yang indah. Selain itu, air laut yang ada di pantainya masih jernih dengan ombak yang tidak terlalu keras, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mandi, bermain pasir dan berjemur. Pantai dengan pasir yang panjang juga memberikan keleluasaan ruang untuk wisatawan melakukan aktivitas olahraga.
Kawasan perairan Desa Sumberkima juga memiliki terumbu karang, kawasan mangrove, padang lamun, dan aktivitas budidaya ikan sistem KJA yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Desa ini juga memiliki destinasi wisata yang sangat indah dengan hamparan pasir putih. Tempat itu bersama Pulau Gili Putih.
Kekayaan potensi yang dimiliki oleh desa di Buleleng Barat ini memantik perhatian akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) untuk turut berkontribusi dalam pengembangan minawisata. Langkah ini diawali dengan riset melalui program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Riset pengembangan minawisata berbasis sustainable aquaculture ini digarap oleh tim dosen yang terdiri atas Dr. I Nyoman Dodik Prasetia, S.Si., M.Si, Jasmine Masyitha Amelia, S.Pi., M.Si, Gressty Sari Br Sitepu, S.Pi., M.Si, Made Dwipa Kusuma Maharani, S.Tr.Pi., M.P, Dewi Wulandari, S.Pi., M.P, dan Eghbert Elvan Ampou, Ph.D. Riset memusatkan perhatian pada pada aspek ekologi, sosial, dan ekonomi.
- Aspek Ekologi:
- Konservasi Lingkungan: Pengembangan minawisata berbasis akuakultur berkelanjutan diharapkan dapat melestarikan ekosistem laut dan pesisir, mengurangi kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh praktik akuakultur yang tidak berkelanjutan.
- Keanekaragaman Hayati: Program ini juga berupaya menjaga keanekaragaman hayati di kawasan tersebut dengan memperkenalkan teknik-teknik budidaya yang ramah lingkungan.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam: Pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana untuk memastikan keberlanjutan lingkungan hidup di Desa Sumberkima.
- Aspek Sosial:
- Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui peluang pekerjaan baru di sektor minawisata dan akuakultur.
- Partisipasi Komunitas: Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan minawisata, sehingga tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.
- Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan: Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan melalui kegiatan pendidikan dan sosialisasi.
- Aspek Ekonomi:
- Diversifikasi Ekonomi: Pengembangan minawisata berbasis akuakultur berkelanjutan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat desa, mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor ekonomi tradisional.
- Peningkatan Pendapatan: Dengan adanya minawisata, diharapkan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat melalui aktivitas pariwisata dan hasil dari akuakultur yang berkelanjutan.
- Pengembangan Usaha Lokal: Mendukung pengembangan usaha lokal, seperti kuliner berbasis hasil laut, kerajinan tangan, dan produk-produk wisata lainnya yang dapat meningkatkan daya tarik wisata dan pendapatan masyarakat.
Secara keseluruhan, model pengembangan ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan ekologis, guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan di Desa Sumberkima. (hms)