Singaraja- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Mahasiswa Undiksha di tingkat Nasional. Dalam ajang Advance Science Olympyad 2021 yang diselengarakan oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) pada 17-18 Juli, Undiksha yang diwakili oleh Rendi Aprian dari Prodi Kimia berhasil meraih tiga medali, yaitu medali perak di bidang kimia dan bidang kebumian, serta medali emas dalam bidang sejarah.
Pada ajang ini, tentu dibutuhkan kemampuan menalar yang baik, oleh karenanya Rendi, sapaan akrabnya mengaku membutuhkan waktu dua minggu untuk persiapan di bidang kima, sedangkan untuk dibidang lainnya tidak banyak persiapan. “Sejarah dan kebumian saya lebih banyak membaca buku untuk meningkatkan pengetahuan saya. Apalagi saya dari prodi kimia tentu saya ingin lebih maksimal di bidang kimia agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Namun hasil berkata lain malah bidang sejarah mendapatkan hasil yang baik,” Senin (26/7/2021).
Bermodalkan pengalaman yang di dapat ketika mengikuti perlombaan semasa SMA, Rendi belajar sendiri untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang diikuti oleh 174 peserta ini, yang terdiri atas 100 peserta di bidang kebumian dan 214 peserta di bidang kimia yang berasal dari berbagai Universitas di Indonesia.
Meskipun dalam masa pandemi yang menyebabkan ajang tersebut dilaksanakan secara daring, namun tak menyurutkan semangat mahasiswa kelahiran 2002 ini untuk membawa nama Undiksha di tingkat nasional. Dirinya mengaku sangat tertarik untuk mengikuti ajang bergengsi ini karena sesuai dengan jurusan kuliahnya, yaitu kimia. Akan tetapi, ia mengakui jika ada kesulitan yang dihadapi dalam mengikuti kompetisi Advance Science Olympyad 2021. “Masih ada beberapa materi yang belum saya pahami dan menelusuri jauh tentang materi-materi yang belum paham. Terutama di bidang kimia yang harus diperdalam lagi,” terangnya.
Untuk kedepannya, Rendi berharap bisa mengikuti lebih banyak lagi kompetisi dan mendapatkan juara di kompetisi lainnya. “Semoga kedepannya kimia bisa mendapatkan medali emas, untuk bidang sejarah semoga bisa mempertahankan juara di kompetisi selanjutnya. Meskipun sejarah bukan ilmu yang saya dalami di perkuliahan,” ungkap mahasiswa semester II ini. (hms)