Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dipercaya pemerintah pusat sebagai salah satu penyelenggara Pendidikan Profesi Guru Sarjana Mendidik di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (PPG SM3T) dan PPG Prajabatan. Program yang diikuti tenaga pendidik dari sejumlah daerah di Indonesia ini sebagai salah satu bagian dari peningkatan profesonalisme dalam proses belajar mengajar. Wakil Rektor I Undiksha, Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si., menegaskan itu dalam seminar nasional yang berlangung di Gedung Seminar Utama Undiksha, Kamis (13/12/2018).
Didampingi Wakil Rektor III, Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes.,akademisi asal Kemenuh, Gianyar itu mengharapkan pascamengikuti program nasional ini, tenaga pendidik berbagai usia tersebut dapat meningkatkan karir, salah satunya menjadi Pegawai Negeri Sipil (CPNS). “Sesuai informasi, pada 2019 akan ada lagi bukakan CPNS. Semoga peserta PPG ini bisa terserap tanpa tes. Sebab, program ini dibiayai oleh pemerintah,” jelasnya.
Peningkatan publikasi ilmiah juga turut didorong. Hal tersebut tak hanya penting untuk mendukung peningkatan karir. Lebih mendasar dari itu untuk meningkatkan kualitas diri. Dorongan tersebut sejalan dengan tema seminar. “Publikasi ilmiah sangat penting. Ini perlu terus ditingkatkan,” katanya.
Saat ini Undiksha telah memiliki 22 bidang studi yang disetujui untuk PPG. “Ini ditugasi oleh Kemendikbud dan Kemenristekdikti. Jumlah minimal yang ikut PPG 20 orang, sesuai dengan rombel,” terang Arnyana sebelumnya. Diharapkan juga, melalui ini nama Undiksha bisa semakin dikenal ke kancah yang lebih luas. “Setelah mengikuti PPG, Undiksha menjadi almamater peserta. Kami berharap setelah kembali, bisa mempromosikan Undiksha juga,” harapnya. (hms)