Singaraja- Program magang atau internship terus digencarkan oleh Universitas Pendidikan Ganesha dalam rangka memberikan pengalaman bagi mahasiswa. Program yang sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini tidak hanya dilaksanakan di dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Program ini digayung bersambut oleh mahasiswa, salah satunya dari program studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni. Sebanyak delapan mahasiswa mengikuti magang di Hotel Nikko Alivila, Okinawa-Jepang selama satu semester.
Jelang keberangkatan ke negeri sakura, mahasiswa tersebut bertemu dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I, Rabu (24/8/2022). Turut serta pada kesempatan tersebut Ketua Badan Kerjasama dan Kehumasan Undiksha, I Made Windu Antara Kesiman, Ph.D, Ketua Unit Kerjasama FBS Undiksha, Ni Nengah Suartini, Ph.D bersama Made Hery Santosa, Ph.D., dan Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, I Wayan Sadyana, S.S., M.Si.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor Gede Rasben Dantes memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang lolos mengikuti program magang ke luar negeri. Ia menjelaskan, program tersebut adalah salah satu program unggulan yang dilaksanakan secara masif sejak tahun 2019 sejalan dengan pencanangan program internasionalization at home oleh Rektor. Melalui program ini, Undiksha diinginkan bisa menjadi rumah belajar bagi seluruh masyarakat Internasional dan memberikan pengalaman internasional bagi civitas akademika Undiksha, salah satunya mahasiswa. “Salah satu contoh adalah dari prodi pendidikan Bahasa Jepang,” katanya.
Keikutsertaan mahasiswa selama satu semester ini juga akan diekuivalensi ke dalam 20 SKS untuk pembelajaran di universitas. Dalam program ini, mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kompetensi yang nantinya dapat dijadikan sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja maupun persaingan lainnya. “Pesan saya kepada mahasiswa ini, mereka akan membawa nama Undiksha sehingga agar mereka menunjukkan performa kinerjanya dan attitude-nya yang baik karena membangun kepercayaan itu penting agar sustainability bisa berjalan dengan baik dan memberi imbas kepada adik tingkatnya,” ungkapnya.
Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Jepang, I Wayan Sadyana menyampaikan animo mahasiswa untuk mengikuti program magang ke Jepang tergolong tinggi. Ia menegaskan, dalam program ini, pihaknya tidak sembarangan memilih mahasiswa. Seleksi dilakukan secara ketat dengan melihat berbagai aspek, seperti sikap dan kemampuan berbahasa. “Kami tidak sembarangan memilih mahasiswa, karena ini kami seleksi agar program itu tidak sia-sia, bahkan ada satu poin tertentu yang diseleksi langsung oleh hotel ataupun industri lain di Jepang. Jadi attitude, kemampuan bahasa Jepang, bahasa Inggris itu diperhatikan,” tegasnya.
Mahasiswa Dewa Putu Eka Indrayana mengaku senang bisa mengikuti program ini. Ia yang kini duduk di semester VII harus mengikuti serangkaian tahapan seleksi. Hal senada juga disampaikan oleh Ni Made Dea Sri Larasati. Ia tertarik mengikuti program ini karena memang memiliki keinginan untuk mengetahui lebih dalam tentang Jepang. Melalui ini, ia berharap dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang dan lebih memahami tentang kebudayaan. “Dukungan dari keluarga sangat mempengaruhi saya untuk mengikuti program ini,” tuturnya.
Mahasiswa ini berangkat ke Jepang pada 28 Agustus 2022 dan mengikuti program magang hingga Januari 2023 mendatang. Pelaksanaan program magang ke Jepang dan student mobility bukan kali pertama diikuti oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha, melainkan sudah berjalan sejak tahun 2018. Berdasarkan evaluasi, hasilnya sangat positif. Kemampuan berbahasa Jepang mahasiswa meningkat signifikan. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan dapat memotivasi mahasiswa lainnya. (hms)