Singaraja- Peningkatan kinerja layanan menjadi perhatian serius Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Hal tersebut dibutuhkan inovasi yang terstruktur dan masif dari setiap komponen kampus. Hal ini penting, mengingat tantangan pendidikan tinggi kedepan semakin kompleks dan tidak terprediksikan. Demikian ditegaskan Prof. Dr. Wayan Lasmawan, selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (12/12/2019).
Menurut Lasmawan, di Undiksha, pengembangan produktivitas kinerja staf telah dilakukan secara berkelanjutan dengan bertumpu pada 9 metode dasar, yaitu: pendidikan (peningkatan kualifikasi akademik), pelatihan, uji kompetensi, promosi, magang, job enrichment, benmarch, rotasi kerja, dan coaching. Namun sampai saat ini, strategi tersebut belum menunjukkan hasil yang sepadan. Pada konteks ini mesti dilakukan evaluasi yang mendalam terkait dengan tersebut. Salah satu yang saat ini dilakukan adalah dengan mengoptimalkan peran dan tanggungjawab atasan langsungnya. Hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan tanggungjawab teamwork dikalangan staf administrasi demi terwujudnya layanan prima serta produktivitas capaian mutu kelembagaan.
Pada kesempatan tersebut, ditegaskan bahwa secara umum, kinerja staf administrasi di Undiksha sudah terkatagori cukup baik. Namun hal ini bukanlah jaminan seiring dengan tantangan jaman dan tagihan mutu kinerja pendidikan tinggi kedepan. Untuk itu, Wakil Rektor yang sangat familiar dikalangan staf adminsitrasi ini menyatakan akan terus menguatkan sistem penilaian kinerja berbasis online yang telah diberlakukan sejak 2018. Dia berharap melalui terobosan ini, dimensi transfaransi dan akuntabilitas atas kinerja pegawai lebih bisa diterjemahkan, karena semua orang bisa melihat dan memberikan penilaian atas capaian kinerja staf, baik secara personal maupun institusional. “Hal ini sangat penting dilakukan agar layanan yang diberikan pada masyarakat oleh Undiksha semakin meningkat dan berada pada aras mutu stake holders sebagai pengguna dan pemilik hak atas layanan yang dimaksud,” tegasnya.
Untuk lebih memantapkan upaya peningkatan produktivitas kinerja staf, Lasmawan juga menegaskan agar setiap staf adminsitrasi, baik secara personal maupun setiap bagian untuk melakukan 7 (tujuh) langkah dasar agar kinerja mereka bisa meningkat, yaitu: (1) selalu merencanakan apa yang akan dilakukan sesuai tugas pokok dan fungsi, (2) mengestimasi waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, (3) membuat skala prioritas kinerja, (4) mengeliminasi gangguan yang mungkin terjadi, (5) mendelegasikan tugas pada bawahan atau mengoptimalkan teamworks, (6) melakukan evaluasi mingguan atau harian atas kinerja yang telah dilakukan, dan (7) buatlah diri nyaman dengan selalu berpikir positif dalam berkerja. “Bila ke 7 hal ini telah mampu dijadikan sebagai habits atau kebiasaan, maka niscaya apapun pekerjaan tersebut akan mampu diselesikan secara baik dan sesuai dengan harapan,” ucap akademisi berzodiak Pisces ini.
Di sisi lain, peran pengawasan dan pemodelan dari atasan merupakan faktor lain yang juga sangat berkontribusi terwujudnya iklim kinerja yang sehat. Oleh sebab itu, dia menggugah para kepala biro, kepala bagian, dan kepala sub bagian dan pejabat terkait di lingkungan Undiksha untuk senantiasa mampu menjadi rolemodel bagi bawahannya, dengan cara berkinerja yang baik dengan tetap melakukan pengawasan yang melekat atas keseluruhan styaf yang ada dibawahnya. Melalui manajemen kinerja dengan sistem modeling dan penilaian yang berbasis online, diyakini pada waktu yang tidak lama lagi, kinerja dan produktivitas keseluruhan staf akan menjadi baik dan mampu menghadapi segala bentuk dinamisasi jaman. Untuk meningkatkan produktivitas kinerja dan loyalitas staf atas institusinya, memang butuh waktu dan strategi yang tetap, oleh sebab itu, keberanian untuk melakukan inovasi dengan tetap mengedepankan kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan keharmonian, segala sesuatu itu bukanlah sebuah mimpi, namun kepastian yang terjanjikan atas kinerja Undiksha. Lasmawan menegaskan bahwa “tatkala tindakan anda menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih sukses, kenapa mesti takut untuk berinovasi”. (rls)