Undiksha Berbagi
Melalui Kuliah Online
10 - 14 Januari 2025

Undiksha sebagai institusi akademik ingin berbagi kepada seluruh masyarakat baik pengetahuan maupun pengalaman para pembicara melalui Perkuliahan Online. Mari bergabung dan jadilah bagian dari semangat berbagi untuk menciptakan perubahan positif!

Ikuti Kuliah Online Melalui Zoom dan Dapatkan e-Sertifikat!
Disajikan mengikuti era pembelajaran terkini dan mudah diakses pada seluruh platform

00

hari


00

jam


00

menit


00

detik


parallax background

Tentang Undiksha Berbagi

U

ndiksha Berbagi adalah program berbagi ilmu dan pengalaman yang digagas oleh Universitas Pendidikan Ganesha sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat luas melalui Perkuliahan Online yang terbuka dan inklusif. Dengan menghadirkan pembicara dari berbagai bidang, program ini menjadi wadah berbagi pengetahuan, inspirasi, dan wawasan guna mendukung pengembangan potensi individu sekaligus mendorong kemajuan masyarakat.

Melalui "Undiksha Berbagi," Undiksha menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mencetak lulusan unggul, tetapi juga berperan aktif dalam mencerdaskan dan memberdayakan bangsa. Mari bersama-sama menjadi bagian dari semangat berbagi untuk masa depan yang lebih baik!

Di situs ini Anda dapat menemukan informasi tentang masing-masing pembicara kami dan jadwal untuk setiap sesi. Anda juga akan menemukan tautan pendaftaran untuk setiap kuliah online dan memungkinkan kami untuk memberikan informasi terbaru kepada seluruh masyarakat mengenai acara Undiksha berbagi.

Dapatkan Berbagai Manfaat

Agenda Undiksha Berbagi

Wellness For Prevention of Degenerative Disease
Dr. dr. Made Kurnia Widiastuti Giri,M.Kes
Jam 10.00 WITA

Edukasi kepada masyarakat dibutuhkan untuk penguatan layanan kesehatan primer. Salah satu edukasi yang penting adalah tentang mengenali gejala dan pencegahan komplikasi penyakit. Pentingnya mengenali gejala dan diagnosis serta pencegahan penyakit degeneratif seperti diabetes dan komplikasinya dengan pendekatan wellness menjadi trend di masa depan karena seseorang tidak hanya ingin terhindar dari penyakit degeneratif tetapi juga menjadi bugar dan terhindar dari komplikasi penyakit.

Desain Pesan Media dan Sumber Belajar Untuk Efektivitas Pembelajaran
Dr. I Komang Sudarma, S.Pd., M.Pd.
Jam 11.00 WITA

Topik atau materi kuliah berbagi ini terkait pentingnya seorang guru atau dosen memahami desain pesan dalam merancang media dan sumber belajar sehingga pesan atau tujuan pembelajaran tersampaikan secara efektif dan efisien. Jika dikaitkan dengan pembelajaran sebagai proses komunikasi maka memahami prinsip-prinsip dalam mendesain pesan yang tepat menjadi hal penting untuk dipahami dan dikuasai dengan baik sehingga tidak terjadi kesalahan atau kegagalan dalam proses komunikasi.

Materi kuliah ini difokuskan pada desain pesan teks, audio dan gambar, warna, spasi yang tepat dalam membuat media presentasi (Multimedia). Pembahasan utama disajikan mulai dari teori teori desain pesan hingga hasil kajian yang relevan baik buku teks maupun multimedia khususnya dalam pembelajaran.

Inovasi dan Peluang Riset Electroencephalogram Dalam Transformasi Informatika Medis
Dr. I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs.
Jam 12.00 WITA

Riset berbasis Electroencephalogram (EEG) di bidang informatika medis memiliki banyak peluang dan tantangan. Riset EEG di bidang informatika medis memiliki potensi besar untuk meningkatkan diagnosis, pengobatan, dan pemantauan pasien. Upaya yang terintegrasi, kolaborasi lintas disiplin, dan pemanfaatan teknologi canggih seperti AI akan menjadi kunci keberhasilan pengembangan riset ini.

Deep Learning: Pembelajaran Bermutu Untuk Mewujudkan Profil Lulusan Melalui Model Siklus Belajar Panca Pramana
Dr. I Gede Astawan, S.Pd., M.Pd.
Jam 10.00 WITA

Deep learning (pembelajaran mendalam) merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu. Pendekatan tersebut diharapkan mampu mentransformasi pendidikan menuju pendidikan yang bermutu. Pendidikan bermutu tercermin pada mutu lulusannya. Pembelajaran mendalam mendorong terwujudnya profil lulusan yang memiliki 8 dimensi, yaitu (1) keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, (2) Kewargaan, (3) Penalaran kritis, (4) Kreativitas, (5) Kolaborasi, (6) Kemandirian, (7) Kesehatan, dan (Komunikasi). Pembelajaran mendalam perlu dioperasionalkan oleh guru-guru di lapangan dengan kreativitas manajemen kelas. Manajemen kelas membutuhkan salah satu model pembelajaran yang inovatif. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dimaksud yaitu model siklus belajar panca pramana. Model siklus belajar panca pramana terdiri dari sabda pramana, pratyaksa pramana, arthapati pramana, anumana pramana, dan upamana pramana.

Transformasi Tata Kelola dan Keuangan: Proyeksi Ekonomi Bali di Tahun 2025
Prof. Dr. I Gusti Ayu Purnamawati, SE., M.Si., Ak.
Jam 10.00 WITA

Pada tahun 2025, Bali diperkirakan mengalami transformasi signifikan dalam tata kelola dan keuangan yang mencakup penguatan sektor pariwisata serta pemanfaatan ekonomi kreatif yang lebih inklusif.

Teknologi dan Inovasi Disabilitas
Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd., M.Or.
Jam 11.00 WITA

Pendidikan Inklusif dan Disabilitas memiliki keterkaitan yang sangat erat dalam upaya mewujudkan hak atas pendidikan bagi semua individu, tanpa memandang perbedaan; fisik, intelektual, sosial, emosional, atau kondisi lainnya. Pendidikan inklusif adalah pendekatan pendidikan yang memastikan bahwa semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki Disabilitas, mendapatkan kesempatan belajar yang sama dalam lingkungan pendidikan reguler.

  1. Hak Asasi Manusia:
    Pendidikan inklusif berakar pada prinsip hak asasi manusia. Konvensi PBB tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas (CRPD) menegaskan bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi.
  2. Kesetaraan Akses:
    Pendidikan inklusif membuka peluang bagi anak-anak dan remaja dengan disabilitas untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan di sekolah reguler, sehingga mereka tidak terisolasi dalam lingkungan khusus. Ini membantu mengurangi stigma dan memperkuat kesadaran masyarakat tentang keberagaman.
  3. Pemberdayaan dan Kemandirian:
    Dengan mendapatkan pendidikan inklusif, peserta didik dengan disabilitas memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal, berinteraksi dengan teman sebaya, dan membangun rasa percaya diri yang lebih baik.
  4. Penguatan Kualitas Pendidikan:
    Pendidikan inklusif mendorong pengembangan kurikulum dan metode pengajaran yang lebih fleksibel dan adaptif. Guru-guru dilatih untuk menerapkan pendekatan diferensiasi dalam pembelajaran, sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua peserta didik.
  5. Pengembangan Karakter dan Toleransi:
    Melalui pendidikan inklusif, peserta didik tanpa disabilitas juga belajar mengenai empati, toleransi, dan solidaritas terhadap teman-teman mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Hal ini menciptakan budaya sekolah yang lebih harmonis dan mendukung keberagaman.

Membangun Resiliensi (Ketahanan Mental) Untuk Sukses Di Perguruan Tinggi
Dewa Gede Firstia Wirabrata, M.Psi.,Psikolog.
Jam 11.00 WITA

Resiliensi, atau ketahanan mental, adalah kemampuan untuk bangkit dari tantangan, mengelola tekanan, dan beradaptasi dengan situasi yang penuh tuntutan. Dalam kehidupan perguruan tinggi, mahasiswa sering dihadapkan pada perubahan besar, seperti tuntutan akademik yang tinggi, manajemen waktu, hingga penyesuaian sosial. Oleh karena itu, resiliensi menjadi kunci untuk tetap fokus dan produktif.
Materi ini akan membahas pentingnya resiliensi dalam menghadapi stres, mengelola emosi, serta menjaga keseimbangan antara kehidupan akademik dan personal. Peserta akan mempelajari teknik praktis untuk meningkatkan daya tahan mental, seperti berpikir positif, pengembangan keterampilan problem-solving, dan pengelolaan waktu yang efektif. Selain itu, materi ini akan mengajak peserta untuk mengeksplorasi bagaimana membangun dukungan sosial, menumbuhkan mindset berkembang (growth mindset), serta mengenali potensi diri sebagai bekal menghadapi dinamika perguruan tinggi.
Dengan memahami dan menerapkan konsep resiliensi, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri, meningkatkan pencapaian akademik, dan mempersiapkan diri untuk kesuksesan di masa depan.

Gerakan Literasi Indonesia: Stagnasi dan Ketimpangan
Dr. I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum.
Jam 12.00 WITA

Numerasi dalam Gerakan Literasi Nasional (GLN) kurang mendapat perhatian. Walaupun di dalam ”literasi” sebagai gerakan, termaktub pula numerasi namun yang mendominasi tetap saja literasinya. Akibatnya, GLN terasa timpang. Sebagai ”saudara perempuan kecil” dari literasi, numerasi pun cenderung diabaikan.

Berbagai kegiatan literasi, seperti workshop, bimtek, seminar, perbincangan, bedah buku, dan lain-lain selalu dilabeli “literasi”. Demikian pula gerakan-gerakan dalam pemberdayaan pada bidang baca tulis, selalu bermerek “literasi” atau ”pustaka”. Nama-nama komunitas juga jarang sekali menggunakan ”kataliterasi dan numerasi” lebih-lebih numerasi saja. Setiap gerakan literasi selalu menyasar aspek baca tulisnya. Hal ini terjadi karena literasi sangat ”strategis”. Kompetensi apapun bisa masuk. Siapapun bisa melakukan praktik literasi, yang dasarnya adalah modus mendapat pengetahuan melalui aktivitas membaca.

Analisis Keberlanjutan Ekonomi Kreatif dengan Monte Carlo
Dr. M. Rudi Irwansyah, S.Pd., M.Pd.
Jam 12.00 WITA

Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu sektor yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi global, terutama di era digital. Sektor ini mencakup berbagai bidang seperti seni, desain, teknologi, dan media yang tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga menciptakan peluang kerja baru. Namun, keberlanjutan ekonomi kreatif sering kali menghadapi tantangan seperti fluktuasi pasar, perubahan preferensi konsumen, dan keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan analitis yang mampu memprediksi risiko dan potensi sektor ini secara lebih akurat. Pendekatan Monte Carlo dapat digunakan untuk menganalisis keberlanjutan ekonomi kreatif. Monte Carlo adalah pendekatan simulasi berbasis probabilitas yang memungkinkan kita memodelkan skenario berbeda dengan mempertimbangkan ketidakpastian dan variabel dinamis.

Formulasi Kebijakan Hukum Desentralisasi Melalui Cross-Sector Collaboration Terhadap Arah Pengembangan Greenbel Berbasis Pendekatan Justice For Ecology
Dr. Ni Ketut Sari Adnyani, S.Pd., M.Hum.
Jam 13.00 WITA

Kerusakan lingkungan dapat menimbulkan banyak kerugian. Formulasi kebijakan berbasis Pendekatan Justice for Ecology dalam mewujudkan SDGs dibutuhkan sebagai solusi alternatif.

Coffee Bean Defect Grading System Based on SNI 01-2907-2008
Made Windu Antara Kesiman, S.T., M.Sc., Ph.D.
Jam 13.00 WITA

The aim of the COFFECTION Project is to explore digital image processing methods and machine learning schemes to identify and to classify the defects types of coffee bean. Specifically, the aim of the project is to design and to develop an automatic grading system software by determining the defect value of coffee beans based on SNI 01-2907-2008, issued by National Standardization Agency (BSN). In this research, the device for capturing coffee bean images and the method for building ground truth images of defective coffee beans were built. To support our method, the construction of a dataset for classifying defective coffee beans was done. The capabilities of two different CNN models, MobileNet and InceptionResnet, to classify types of coffee bean defects have been explored and tested. COFFECTION software was built to identify the coffee bean defect type and to determine the defect value of coffee beans. A comprehensive software development process following the stages of the Software Development Lifecycle Model (SDLC Model) is carried out. Based on the results of testing and evaluation, the COFFECTION software has been able to fulfill all software requirements specifications both functionally and non-functionally. The interoperability design between the main COFFECTION engine and the web services for the COFFECTION interface also worked well.

Keuangan Pribadi 101: Panduan Gen Z Untuk Mengelola Uang Di Era Digital
Kadek Marlina Nalarreason, S.E., M.S.A.
Jam 10.00 WITA

Seminar "Keuangan Pribadi 101: Panduan Gen Z untuk Mengelola Uang di Era Digital" bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada generasi Z tentang cara mengelola keuangan pribadi dengan bijak di dunia yang semakin terhubung secara digital. Dalam seminar ini, peserta akan mempelajari berbagai topik penting, mulai dari dasar-dasar pengelolaan keuangan, pentingnya menabung dan berinvestasi, hingga memanfaatkan teknologi dan aplikasi keuangan digital untuk mengatur anggaran dan berinvestasi.

Pendidikan Inklusif Di Perguruan Tinggi: Strategi Implementasi, Tantangan dan Solusinya
Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, MA
Jam 10.00 WITA

Kuliah ini akan memaparkan tentang konsep pendidikan inklusif, tipe-tipe pendidikan inklusif yang bisa diterapkan strategi implementasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, masalah yang dialami dan solusi yang dilakukan.

Quo Vadis Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
Prof. Dr Made Agus Dharmadi, S.Pd, M.Pd
Jam 11.00 WITA

Penjaminan mutu di perguruan tinggi

Levers Of Control Dan Faktor Kontinjensi Pada Kinerja Organisasi
Dr. I Made Pradana Adiputra, S.E., S.H., M.Si.
Jam 11.00 WITA

Tema utama dari kerangka Levers of Control (kerangka LOC) adalah bahwa kontrol strategi bisnis dicapai dengan menyeimbangkan kekuatan dari empat levers of control yang berbeda, yaitu kontrol keyakinan, kontrol batas, kontrol diagnostik, dan kontrol interaktif. Kekuatan keempat levers ini tidak terletak pada bagaimana masing-masing digunakan secara individual, melainkan pada bagaimana LoC bekerja bersama, bagaimana LoC saling melengkapi, dan bagaimana LoC mencapai keseimbangan. Levers tersebut dikatakan menghasilkan kekuatan positif dan negatif yang bersama-sama menciptakan ketegangan dinamis antara inovasi dan pembaruan strategis di satu sisi, dan pencapaian tujuan yang dapat diprediksi di sisi lain, yang keduanya perlu dikelola untuk mengamankan keberhasilan jangka panjang organisasi.

Sebagai salah satu pilihan dalam desain organisasi, LoC juga tidak mungkin berjalan sendiri. Efektivitasnya sangat dipengaruhi juga oleh adanya beberapa faktor kontinjensi sehingga akan berdampak pada kinerja organisasi. Organisasi dimaksud dapat pada lingkup private maupun public sector termasuk juga pada perguruan tinggi. Bagaimana hal tersebut terjadi?

Filsafat Harmoni Tri Hita Karana
Prof. Dr. Drs. I Wayan Suja, M.Si.
Jam 12.00 WITA

Filsafat merupakan buah pikiran yang mencerminkan jamannya. Pemikiran filsafat dari jaman keduluan hingga kekinian melalui empat fase, yaitu kosmosentris, teosentris, antroposentris, dan logosentris. Dalam konteks budaya Nusantara, tiga fase di depan teralami dalam kehidupan masyarakat, tetapi belum tertulis secara terstruktur dan sistematis. Sejalan dengan perkembangan budaya yang cenderung berubah dengan permasalahan kehidupan yang semakin kompleks, masyarakat tidak bisa berpegang pada satu jenis filsafat di atas. Masyarakat Bali membungkus fase-fase perkembangan filsafat tersebut dalam satu konsep harmoni yang mencakup kosmosentris, teosentris, dan antroposentris, serta dilabel sebagai filsafat Tri Hita Karana (THK).

Dalam THK, logosentris diletakkan dalam kata harmoni, yang mendudukkan manusia tidak hanya sebagai subjek, tetapi juga titik sentral. Aspek ontologi filsafat THK mencakup hakikat Tuhan, manusia, dan alam. Untuk meraih kesejahteraan dan kebahagiaan manusia harus menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan (parhyangan), sesama manusia (pawongan), dan alam (palemahan). Untuk mencapai tujuan tersebut manusia harus membelajarkan dirinya melalui kegiatan mengobservasi alam dan lingkungan sosialnya (pratyaksa pramana), menganalisis dan merekonstruksi segala informasi yang diterima melalui kegiatan penalaran (anumana pramana), serta menerima informasi yang valid dari berbagai sumber terpercaya (sabda pramana).

Berbagai pengetahuan yang diperoleh tentang diri, Tuhan, dan alam, mesti dipraktekkan, dibiasakan, dan diinternalisasi sehingga tercipta suasana harmoni yang “pesaja”, didasarkan pengendalian diri (tapa) dan melakukan tindakan-tindakan yang membuat segalanya menjadi lebih bernilai guna (yadnya). Terakhir, dari aspek aksiologi, nilai-nilai yang dikembangkan dalam filsafat THK adalah nilai-nilai luhur budaya, yang mencakup nilai spiritual, sosial, dan ekologis, yang tercermin melalui etika kehidupan dalam bentuk tindakan bakti kepada Tuhan, cinta kepada sesama, dan kasih kepada alam.

Harmonisasi 3x2 Array Antena Mikrostrip Aplikasinya Pada Sistem Komunikasi Satelit
Dr. Putu Artawan, S.Pd.,M.Si.
Jam 12.00 WITA

Bidang Fisika meliputi fisika teoritik, mekanika, fisika komputasi, fisika material, fisika optoelektronika. Semua bidang tersebut tentunya dibutuhkan matematika sebagai tools dalam menyelesaikan berbagai permasalahan fisika. Dalam menyelesaikan berbagai fenomena fisika tentunya juga diperlukan upaya optimalisasi dalam upaya penyelesaiannya. Dalam hal ini misalnya Fisika yang berkaitan dengan karakteristik antenna dan aplikasinya dalam teknologi komunikasi satelit. Bidang penelitian ini menggunakan dasar teori Maxwell yang menjelaskan tentang karakteristik fenomena gelombang elektromagnetik. Upaya optimalisasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode matching impedance. Matching impedance secara teori merupakan penyelarasan frekuensi sehingga mendapatkan hasil yang optimal pada range tertentu. Senada dengan tema dies undiksha ke 32 dalam upaya berinovasi, kolaborasi dan selebrasi tentunya juga diupayakan strategi/cara optimal untuk mewujudkan undiksha unggul di tahun 2045 berlandaskan falsafah Tri Hita Karana. Kecerdasan dalam mengelola diri dengan karakter baik menjadi modal dalam mencapai undiksha unggul dan harmoni. Penelitian terkait optimalisasi karakteristik antenna mikrotrip array 3x2 mengindikasikan nilai karakter yang tercermin pada indikator karakteristik antenna yang baik diantaranya: S11 parameter, VSWR (Voltage Standing Wave Ratio), Gain dan Polarisasi. Karakteristik yang tercermin pada indikator-indikator tersebut memberikan hasil optimal yang kompatibel yang bisa diaplikasikan pada sistem komunikasi satelit. Nilai harmoni dalam kapasitas matching impedance menjadi pondasi dalam menyelaskan nilai-nilai indikator utama dan tambahan sehingga hasil optimal bisa dicapai dengan baik. Berbagai penelitian terkait bidang Fisika khususnya antenna memberi nilai varian terhadap bagaimana karakteristik antenna yang baik yang bisa diaplikasikan dalam teknologi sistem komunikasi satelit.

Pengembangan Pembelajaran Tri Hita Karana Berbasis Pendidikan Perdamaian di Bali : Pembelajaran Dari Analisis Kritis Kurikulum Pendidikan Perdamaian Hiroshima
Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, MA
Jam 13.00 WITA

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya dinamika global yang semakin komplek serta tantangan menjaga perdamaian internasional, regional dan Bali secara lokal seperti tantangan sosial budaya yang beragam, konflik antarbudaya, ketimpangan sosial, dan ancaman degradasi nilai-nilai lokal. Dalam konteks ini pendidikan perdamaian sangat diperlukan untuk melestarikan identitas budaya Bali sebagai pusat nilai-nilai kebijaksanaan lokal. Meski filosofi Tri Hita Karana menyediakan landasan yang kuat bagi masyarakat Bali namun, pembentukan kesadaran kolektif tentang pentingnya perdamaian yang dilakukan dalam pendidikan perdamaian perlu dijadikan landasan dalam pembelaajaran yang berbasis Tri Hita Karana

Tri Hita Karana Dalam Implementasi Akuntansi Keberlanjutan di BUM Desa
Dr. Putu Sukma Kurniawan
Jam 13.00 WITA

Materi akan membahas bagaimana konsep Tri Hita Karana dapat berperan untuk membantu mengimplementasikan akuntansi keberlanjutan di BUM Desa.

Studi Kelayakan Bisnis (Feasibility Study)
Rikky Rundu Padang, S.M., M.M.
Jam 14.00 WITA

Studi kelayakan bisnis adalah analisis yang dilakukan untuk menilai apakah suatu bisnis atau proyek potensial layak untuk dijalankan dari berbagai aspek, seperti aspek finansial, teknis, pasar, hukum, dan operasional. Tujuan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kemungkinan kesuksesan dan risiko yang mungkin dihadapi oleh suatu usaha sebelum memulai atau menginvestasikan sumber daya.


Family STEAM Day: Membuat Kegiatan Berbasis STEAM Bersama Keluarga
Bartolomeus Kristi Brahmantia Putra, M.Pd.
Jam 10.00 WITA

Mata kuliah ini berfokus pada pengembangan kemampuan masyarakat , orang tua, dll bukan hanya guru dalam merancang kegiatan berbasis STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni dan Matematika). masyarakat akan mempelajari konsep kegiatan metode dan strategi kegiatan berbasis STEAM untuk meningkatkan kualitas anak-anak di usia perkembangannya sehingga membantu anak belajar bukan hanya disekolah tapi di lingkungan keluarga dan masyarakan dalam kemampuan berpikir kreatif, kritis dan solutif.

AI Sebagai Detektor Dini dalam Kasus Depresi dan Resiliensi Mahasiswa
Dr. Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom., M.Cs.
Jam 10.00 WITA

Kuliah ini bertujuan untuk menjalin kemitraan dan memberikan informasi ke Generasi Z tentang dampak depresi yang merusak jaringan syaraf otak sehingga tak bisa berpikir logis. Resiliensi lemah yang mengarah pada pola hidup tak sehat, susah tidur, dan bunuh diri ang berakibat pada kesedihan berkepanjangan pada lingkungan sosial. Mari bangkit, ketahui potensi diri, kepercayaan diri hingga bangkit bersama menjadi pribadi sejati.

Bagaimana Membangun Interaksi, Komunikasi, dan Kepedulian Siswa Dalam Belajar: Praktik Baik di Sekolah Dasar
Prof. Dr. I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.
Jam 11.00 WITA

1) Memaparkan hambatan untuk membangun Interaksi, Komunikasi, dan Kepedulian Siswa dalam Belajar
2) Memaparkan strategi untuk membangun Interaksi, Komunikasi, dan Kepedulian Siswa dalam Belajar
3) Memaparkan implementasi pembelajaran kolaboratif dalam membangun interaksi, Komunikasi, dan Kepedulian Siswa dalam Belajar

Implementasi Immersive Virtual Reality Pada Pelatihan Dan Perawatan Medis
Dr. I Gede Partha Sindu, S.Pd., M.Pd.
Jam 11.00 WITA

Immersive Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menciptakan lingkungan simulasi interaktif dan realistis, memungkinkan pengguna merasakan pengalaman mendalam dalam dunia virtual. Dalam bidang medis, VR telah menjadi inovasi penting untuk meningkatkan pelatihan profesional kesehatan dan memberikan pendekatan baru dalam perawatan pasien. Pada pelatihan medis, VR memungkinkan simulasi prosedur medis tanpa risiko bagi pasien. Dokter dan perawat dapat mempraktikkan keterampilan teknis seperti operasi atau penanganan darurat dalam lingkungan yang aman dan terkendali. Selain itu, VR digunakan untuk melatih pengambilan keputusan klinis dalam situasi kompleks, seperti manajemen pasien kritis atau skenario triase darurat.

Dengan VR, tenaga medis juga dapat mengalami perspektif pasien, membantu mereka memahami kebutuhan emosional dan psikologis pasien, sehingga meningkatkan empati dalam perawatan. Dalam perawatan medis, VR telah digunakan secara efektif untuk terapi fisik dan rehabilitasi. Pasien dengan gangguan neurologis atau cedera fisik dapat memanfaatkan VR untuk melakukan latihan yang terintegrasi dengan permainan atau aktivitas interaktif. Selain itu, VR juga digunakan untuk manajemen nyeri, dengan mengalihkan perhatian pasien melalui pengalaman visual yang menenangkan. Dengan kemampuan untuk menciptakan pengalaman imersif dan personalisasi, implementasi VR berpotensi merevolusi pelatihan dan perawatan medis, meningkatkan hasil klinis, dan mempercepat proses pemulihan.

Mengakomodasi Gaya Kognitif Dalam Pembelajaran
Prof. Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.
Jam 12.00 WITA

Dimensi gaya kognitif field dependence (FD) dan field independence (FI) telah diperkenalkan tahun 1954 oleh Witkin dan teman sejawatnya. Kedua dimensi gaya kognitif ini berkenaan dengan persepsi khusus psikologi dalam membedakan antara cara global dan analitik menerima obyek dan situasi.  Dalam mempelajari media pembelajaran, memang diakui bahwa mahasiswa tidak hanya mengandalkan persepsi, tetapi juga hal-hal yang berkenaan dengan dunia psikologis yang kompleks, seperti motivasi, minat, bakat, intelegensi, dan lain-lain. Persepsi mahasiswa memahami obyek dan situasi secara global dan analitik dalam mempelajari media pembelajaran penting untuk diketahui keefektifannya. Hal ini disebabkan karena materi media pembelajaran memerlukan tinjauan secara global dan analitik.
Selain gaya kognitif FD dan FI, masih terdapat beberapa jenis gaya kognitif. Peneliti yang berbeda menekankan aspek gaya kognititf yang berbeda pula, sehingga terdapat berbagai jenis istilah yang ditemukan dalam literatur yang berhubungan dengan hal ini. 

Peluang Dari Ekstrak Alga Hijau Ulva Lactuca Sebagai Terapi Komplementer Untuk Infertilitas Akibat Paparan MSG (Studi Praklinik Pada Animal Model)
Dr. Luh Ari Arini., S.ST., M. Biomed.
Jam 12.00 WITA

Materi ini merupakan materi terkait dengan Potensi dari tanaman alga hijau sebagai terapi untuk gangguan sistem reproduksi wanita yang mengalami gangguan dikarenakan pengaruh paparan zat adiktif dalam makanan seperti monosodium glutamat. Riset eksperimental telah dilakukan pada hewan coba (tahapan uji praklinik) dengan mendapatkan hasil yang cukup baik bagi pemeliharaan organ reproduksi wanita (ovarium).

Neuropsychology
Prof. Dr. Kadek Suranata, M.Pd
Jam 13.00 WITA

Mata kuliah Neurocounseling merupakan salah satu Mata Kuliah wajib yang harus diambil oleh seluruh mahasiswa Prodi BK IPPB FIP Undiksha. Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan wawasan, pengetahuan dan keterampilan berkenaan dengan Neurocounseling. Lebih lanjut mahasiswa disiapkan untuk memiliki keterampilan dasar untuk memberikan pelayanan konseling berdasarkan pemahaman kondisi jaringan kognitif.

Mitigasi Insiden Sosial di Pura Bali Menggunakan Augmented Reality
Dr. Putu Hendra Suputra, S.Kom., M.Cs.
Jam 13.00 WITA

Mitigasi yang dimaksud adalah memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk meningkatkan pengalaman pengunjung di pura-pura Bali sambil menjaga kesakralannya. Kerap terjadi konflik antara nilai-nilai sakral pura dan perilaku pengunjung, yaitu Terjadi peningkatan insiden sosial akibat kurangnya pemahaman pengunjung akan makna sakral pura. Teknologi digital, terutama AR, dianggap dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.

Dengan teknologi AR, pengunjung pura dapat mendapatkan informasi kontekstual tentang pura sekaligus meningkatkan kesadaran pengunjung dalam memahami makna dan nilai-nilai sakral pura. Dengan informasi dan pengalaman penggunaan teknologi AR, pencegahan insiden sosial dilakukan. Dengan kata lain, mengurangi perilaku tidak sopan pengunjung melalui penyampaian informasi yang tepat.

Pemanfaatan teknologi ini memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelestarian nilai-nilai budaya Bali dan pengelolaan tempat-tempat wisata religi. Dengan memanfaatkan teknologi AR, diharapkan dapat tercipta pengalaman kunjungan yang lebih bermakna bagi pengunjung sambil tetap menjaga kesucian pura-pura Bali.

Poin-poin penting lainnya yang perlu diperhatikan dalam mitigasi budaya antara lain: Informasi kontekstual, yaitu Aplikasi AR akan memberikan informasi tentang sejarah, makna simbol, dan tata cara beribadah di pura. Berikutnya adalah antarmuka yang sederhana. Desain aplikasi dibuat mudah digunakan oleh semua kalangan.

Inflasi dan Pengangguran, Akankah Bersatu?
I Dewa Gede Anom Jambe Adnyana, S.E., M.Ak.
Jam 14.00 WITA

Membahas pengaruh pengangguran terhadap inflasi suatu negara dengan pendekatan Model Phillips. Materi akan mencakup analisis hubungan trade-off antara tingkat pengangguran dan inflasi, yang menjadi perdebatan dalam teori ekonomi makro. Kuliah ini memaparkan bagaimana dinamika inflasi rendah dan pengangguran tinggi dapat memengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara, serta mengevaluasi kebijakan ekonomi yang dapat membantu mencapai keseimbangan yang optimal.

Melalui pendekatan interaktif, peserta akan diajak untuk memahami relevansi Model Phillips dalam konteks ekonomi global dan nasional saat ini. Selain itu, saya akan mempresentasikan data dan kasus nyata yang menunjukkan aplikasi praktis model ini, sehingga peserta dapat mengembangkan pemahaman kritis terhadap tantangan dan peluang dalam merumuskan kebijakan makro ekonomi. Seminar ini dirancang untuk memperkuat wawasan teoretis dan praktis para peserta dalam memahami interaksi antara dua indikator ekonomi utama ini.


Internet of Things in Healthcare
I Gede Made Surya Bumi Pracasitaram, ST., MT.
Jam 10.00 WITA

Materi ini berisi perkembangan teknologi IT khususnya IoT yang diintegrasikan dalam bidang healthcare, teknologi IoT dapat diterapkan untuk Pemantauan kesehatan, Telemedicine, Deteksi Penyakit dan lainnya.

Relawan Pajak: Meningkatkan Literasi Pajak Untuk Pembangunan Berkelanjutan
Ni Putu Anindya Sarasija Prameswari, S.Ak., M.Ak.
Jam 10.00 WITA

Berdasarkan Nota Dinas No.ND – 1317/ J.09/2019, program relawan pajak dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan, kepatuhan wajib pajak serta mendorong implementasi pelibatan pihak ketiga dalam kegiatan penyuluhan perpajakan. Program relawan pajak ini menyasar kepada mahasiswa semua jurusan, baik dengan latar belakang perpajakan maupun nonperpajakan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan tax center atau program studi perpajakan (organisasi mitra) di seluruh Indonesia. Organisasi tersebut melaksanakan kegiatan relawan pajak yang dimulai dari publikasi, pendaftaran, pelatihan, hingga penyeleksian relawan pajak. Sementara itu, kanwil DJP menyusun jadwal kegiatan pendayagunaan beserta tempat dan jumlah relawan yang dibutuhkan 

Pemanfaatan Gaussian Splatting Untuk Digitalisasi 3D dan Preservasi Pura Bali Dalam Project BADHI (Bali Digital Heritage Initiative)
Ir. I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom., M.Sc.
Jam 11.00 WITA

Membahas bagaimana Gaussian Splatting sebagai teknik baru dalam rendering 3D dapat digunakan untuk meningkatkan proses digitalisasi dan visualisasi warisan budaya Bali.

Pilihan Strategi Mengajar Guru Bahasa Inggris Pemula dan Guru Berpengalaman di SMA
Prof. Dra. Luh Putu Artini, MA., PhD.
Jam 11.00 WITA

Plihan strategi mengajar guru ditentukan dari pengalaman belajar, pendidikan formal, serta pengalamannya dalam mengajar. Dengan demikian guru pemula dan guru berpengalaman cenderung berbeda dalam hal memilih, mengadaptasi, dan mengimplementasikan strategi pembelajaraan agar kegiatan kelas berlangsung efektif. Akan sangat menarik untuk mencari tahu bagaimana guru Bahasa Inggris pemula dan berpengalaman sama atau berbeda dalam hal pemilihan strategi serta implementasinya di kelas. Dalam menggali data, instrumen yang digunakan adalah penga,mmatan, wawancara, dan kuesioner yang dikembangkan dari 9 rumpun strategi oleh Larsen-Freeman & Anderson (2013). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak persamaan dan perbedaan antara guru pemula dengan guru yang berpengalaman dlam hal penggunaan strategi pembelajaran Bahasa Inggris.

Perlindungan HKI : Menjaga Identitas Meningkatkan Kreativitas
Jemmy Regri Ferdianto, S.Pd.,M.M.
Jam 12.00 WITA

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan bentuk perlindungan hukum terhadap karya-karya hasil kreativitas manusia, baik di bidang seni, sastra, teknologi, maupun bisnis. Perlindungan HKI tidak hanya memberikan pengakuan formal terhadap kepemilikan suatu karya, tetapi juga menjaga identitas kreator dari tindakan plagiarisme atau pelanggaran hak. Dengan adanya perlindungan ini, setiap individu maupun organisasi dapat merasa aman untuk terus berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru tanpa khawatir karyanya disalahgunakan.

Mengenali Kelainan Reproduksi melalui Perubahan pada Siklus Menstruasi: Tips dan Trik untuk Wanita
Bdn. Luh Yenny Armayanti, S.ST., M.Biomed
Jam 12.00 WITA

Webinar ini mengajak peserta untuk lebih peka terhadap perubahan siklus menstruasi mereka dan memberikan pemahaman tentang berbagai kelainan reproduksi yang dapat dikenali, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), fibroid, dan gangguan tiroid yang berhubungan dengan masalah menstruasi.

Mengorkestrasi Pembelajaran Abad 21 yang Membahagiakan melalui Authentic Problem Inquiry (API)
Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si.

Jam 13.00 WITA

Kuliah ini membahas pentingnya mengorkestrasi pembelajaran abad 21 yang membahagiakan, dengan menyoroti alasan, tujuan, dan cara mencapainya. Materi yang disampaikan mencakup beberapa aspek utama: pertama, pentingnya pembelajaran abad 21 yang menyenangkan, yang menggabungkan keterampilan abad 21 (4C) dengan kesejahteraan siswa; kedua, pendekatan pembelajaran dengan analogi orkestra, di mana orkestra diibaratkan sebagai pembelajaran harmonis, dengan guru sebagai konduktor, siswa sebagai pemain aktif, serta materi pelajaran dan metode sebagai partitur. Pendekatan ini menekankan pentingnya harmoni antara guru, siswa, dan lingkungan belajar untuk menciptakan pembelajaran yang membahagiakan. Selanjutnya, kuliah ini menjelaskan konsep dan indikator pembelajaran yang menyenangkan, serta definisi dari pembelajaran yang membahagiakan. Terakhir, implementasi Authentic Problem Inquiry (API) dalam pembelajaran abad 21 yang membahagiakan dibahas secara rinci, termasuk sintaks pembelajaran API dan contoh penerapan API dalam pembelajaran IPA-Biologi di SPM. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menyenangkan bagi siswa, sehingga mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan tetapi juga merasa bahagia dalam proses pembelajarannya.

 

Frequently Asked Question

Berikut daftar pertanyaan yang sering muncul dan dapat dijadikan acuan

1Apakah kegiatan ini berbayar?
Tidak. Semua kegiatan dalam Undiksha Berbagi dapat diikuti secara gratis.
2Apakah saya harus menghadiri semua kuliah online ?
Tidak, Anda dapat menghadiri kuliah online tunggal atau sebanyak yang Anda inginkan.
3Bagaimana saya menerima sertifikat kehadiran saya?
Platform telah meminta alamat email Anda. Setelah sertifikat siap, kami akan mengirimi Anda email tautan untuk menyelesaikan survei singkat yang akan memerlukan nama dan alamat email Anda. Setelah survei selesai, kami akan mengirimkan sertifikat Anda untuk diunduh.
4Mengapa saya tidak melihat situs web lengkap?
Situs web ini dioptimalkan untuk Google Chrome dan Apple Safari. Jika Anda kesulitan melihat seluruh halaman, coba gunakan fitur zoom in atau zoom out browser Anda untuk melihat semua konten.
5Bagaimana saya bisa mendapat bantuan?

Anda dapat menghubungi helpdesk UPA TIK pada layanan jam kerja melalui whatsapp +62 859-3488-8827

6Siapa saja yang dapat mengikuti program ini?
Program ini terbuka untuk semua kalangan, baik mahasiswa, dosen, profesional, maupun masyarakat umum yang ingin memperluas pengetahuan dan keterampilan.
7Bagaimana cara mendaftar?
Anda dapat mendaftar dengan mengklik tombol Daftar Sekarang di website ini, kemudian mengisi formulir pendaftaran yang tersedia. Link zoom akan dikirimkan ke email yang telah anda daftarkan.
8Platform apa yang digunakan untuk Perkuliahan Online?
Kegiatan akan diselenggarakan melalui platform Zoom. Link akses akan dikirimkan kepada peserta setelah pendaftaran.
9Bagaimana jika saya tidak bisa hadir secara langsung?
Kegiatan ini juga akan direkam, dan Anda dapat mengakses rekaman setelah acara melalui link youtube Universitas Pendidikan Ganesha.
 

Universitas Pendidikan Ganesha

Apabila masih terdapat hal-hal kurang jelas dan membutuhkan informasi lebih. Hubungi kami melalui layanan yang ada.

Layanan Informasi

Silakan hubungi kami pada layanan jam kerja.

  • 800 - 1600
  • 800 - 1650

Kontak Kami