Page 131 - KELOMPOK RESEARCH & PROFILE Prodi S3 Pendidikan Bahasa Inggris
P. 131
Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP), Program Studi Pendidikan Dasar,
dan Program Studi Ilmu Komputer. Sejak Tahun 2018, Ibu Arie diberikan kesempatan untuk
mengajar di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris S2, mengampu mata kuliah Advanced
Writing, Scientific Writing, dan Qualitative Research di samping mata kuliah Landasan Ilmu
dan Edupreneurship Berperspektif Tri Hita Karana. Setelah memasuki jenjang pangkat Lektor
Kepala pada 2021, Ibu Arie dilibatkan mengajar di S3 Pendidikan Bahasa, dilibatkan sebagai
tim pengajar mata kuliah Etnopedagogi dan mata kuliah Filsafat Bahasa dan Sastra.
Setiap kali ditugaskan mengampu mata kuliah baru, Ibu Arie selalu mendapati dirinya
dihadapkan pada kesempatan belajar. Yang Ibu Arie syukuri adalah pada tiap mata kuliah
yang diampu, selalu diawali dengan pengajaran team teaching yang dikoordinasi seorang
senior. Dengan demikian, Ibu Arie mendapat kesempatan untuk dibimbing oleh seniornya.
Hal ini benar-benar menjadi metode belajar Ibu Arie saat mulai dilibatkan sebagai pengajar di
program doctoral. Ibu Arie sangat senang merepotkan para seniornya dengan berbagai
pertanyaan, setiap kali ia menghadapi tantangan ataupun mendapatkan ide untuk suatu metode
atau konten pembeljaran. Karena bagaimanapun, pengalaman adalah guru yang terbaik, dan
senior yang berpengalaman adalah teman belajar yang sangat berharga. Hal serupa juga
dialami Ibu Arie dalam pengalamannya berorganisasi. Sebagai seorang introvert yang lebih
gemar membaca daripada bersosialisasi, kegiatan berorganisasi adalah kelemahan Ibu Arie.
Tetapi sebagai civitas akademika Universitas Pendidikan Ganesha, maka Ibu Arie harus
belajar terlibat dalam berbagai organisasi dan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Sejak pertama diangkat sebagai dosen honorer, Ibu Arie diberi tugas tambahan sebagai
salah satu staf di Badan Kerjasama Luar Negeri, yang merupakan rintisan Badan Kerjasama
dan Kehumasan Universitas Pendidikan Ganesha. Kala itu, BKLN ini kemudian berkembang
menjadi unit kerja tersendiri langsung di bawah Wakil Rektor IV, Bidang Kehumasan dan
Kerjasama. Tugas tambahan ini memberi kesempatan kepada Ibu Arie untuk mengikuti
berbagai Pelatihan Kehumasan dan Kerjasama Luar Negeri. Tak jarang Ibu Arie ditugaskan
menjadi pewara (MC- Master of Ceremony) dalam acara-acara universitas, terutama yang
bermedia Bahasa Inggris. Ketika kembali dari tugas belajar pada tahun 2015, Ibu Arie pun
ditempatkan sebagai salah satu staf di Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK),
sebagai Ketua Urusan Kerjasama Luar Negeri.
Tugas sebagai staf di Kantor Urusan Internasional ini memperluas khasanah Ibu Arie
tentang interaksi lintas budaya terutama lewat keterlibatannya dalam seleksi dan persiapan
pertukaran budaya dengan universitas asing, pelatihan Bahasa Inggris yang mendatangkan
127