Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berhasil mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai terbaik pertama atas Nilai Kinerja Anggaran (NKA) tahun 2021 kategori Badan Layanan Umum (BLU). Selain itu sebagai terbaik ketiga atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Meski demikian, capaian tersebut tidak menghentikan langkahnya untuk terus meningkatkan kinerja, khususnya bidang keuangan. Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) terus dilakukan. Salah satunya dengan menggandeng Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Singaraja dalam pelaksanaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan.
Bimtek ini berlangsung selama tiga hari, dari 13 sampai 16 Maret 2022 yang diikuti oleh pengelola keuangan di tingkat rektorat dan fakultas. Kegiatan ini dikhususkan untuk pengelolaan keuangan dengan penggunaan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI). Sistem ini mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang ada. Mempunyai fungsi utama dari mulai perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban anggaran. Selain itu, SAKTI menerapkan konsep single database.
Bimtek ini diisi pengarahan oleh Kepala KPPN Singaraja, Jordan. Ia menyampaikan pemahaman terhadap penggunaan SAKTI sangat penting bagi pengelola keuangan. Hal tersebut tidak hanya untuk mempertahankan maupun meningkatkan prestasi bidang keuangan yang telah berhasil di raih. Lebih dari itu juga untuk mewujudkan administrasi keuangan yang bisa menjadi pelayanan berkelas internasional. Pasalnya, tolak ukurSAKTI menggunakan standar dunia.
Ia menekankan sejumlah hal agar penggunaan SAKTI berjalan baik. Pertama, kemampuan penggunaan Informasi Teknologi (IT) oleh pengelola keuangan. Kedua, peran masing-masing pengelola keuangan dilaksanakan secara akuntabel. Dan ketiga, adanya kepastian realisasi perencanaan sesuai dengan target. Selain itu juga harus didukung dengan ketersediaan sarana prasana. “Karena sekarang kita sudah banyak berbasis IT. Oleh karena itu dukungan sarpras TIK sangat menentukan bagi keberhasilan Undiksha sebagai peringkat pertama atas NKA di kemendikbudristek,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Keuangan Undiksha, Ni Luh Wayan Yasmiati menyatakan komitmen untuk mendukung penggunaan SAKTI. Dukungan tersebut salah satunya dengan selalu memastikan kesiapan kompetensi SDM. “Aplikasi sakti ini adalah keharusan, mau tidak mau, senang tidak senang, kita harus ikuti dan kita harus mengelola SDM dengan baik. Baik itu kemampuan, kinerja maupun lainnya,” katanya.
Birokrat asal Kabupaten Tabanan ini menegaskan akan selalu melakukan monitoring penggunaan SAKTI dan melakukan evaluasi yang didukung pendampingan dari KPPN Singaraja. Melalui langkah strategis ini, Undiksha diharapkan bisa menjadi yang terbaik di Bali dan juga di nasional, khususnya dalam bidang pengelolaan keuangan. Selain itu dapat memberikan pelayanan keuangan berkelas dunia kepada publik. (hms)