Page 52 - KELOMPOK RESEARCH & PROFILE Prodi S3 Pendidikan Bahasa Inggris
P. 52

baru  yang  dikirim  ke  sekolah  dari  Kantor  Dinas  Pendidikan  Kabupaten.
                            Kegemaran  membaca  dan  bercerita  membuat  Ibu  Artini  sering  ditunjuk  oleh
                            guru untuk bercerita di depan kelas sebelum bel pulang berbunyi. Sering yang
                            diceritakan adalah apa yang sudah dibaca yang memerlukannya berdiru cukup
                            lama di depan kelas karena ceritanya cukup panjang.

                                Ketika  Bu  Artini  memasuki  bangku  SMP,  dia  mulai  menulis  cerita  pendek
                            dengan  inspirasi  dari  kejadian-kejadian  yang  dilihatnya.  Misalnya  dia  menulis
                            cerita tentang Petani Gendut, Pak Rano dan Sulingnya, dan sejenisnya. Semua
                            cerita itu ditulis tangan dan disimpan saja. Tapi setelah menginjak Pendidikan di
                            SMA,  Bu  Artini  sudah  mengenal  mesin  ketik  dan  mulai  mengetik  cerita
                            pendeknya. Ketika kelas 2 SMA, dia mulai mencoba mengirim cerita tulisannya
                            ke  koran  Bali  Post.  Dan  ternyata  cerita  pertama  yang  dikirim  yang  berjudul
                            ‘Ulang  Tahun  Heni’  dimuat  dalam  halaman  khusus  untuk  anak-anak  di  koran
                            tersebut.  Tulisan  pertama  itu  mendapat  honor  sebesar  tiga  ribu  rupiah  dan
                            untuk  mendapatkan honor  tersebut dia harus datang  langsung  ke  kantor Bali
                            Post yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya.

                                Pada  tahun  1982,  Bu  Artini  mulai  memasuki  bangku  kuliah  di  Fakultas
                            Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Udayana, Bali. Salah satu mata kuliah
                            yang wajib diambil adalah Mata Kuliah Literature yang diampu oleh Alm. Bapak
                            Drs Sunaryono Basuki Ks. (Pak Bas), yang selain seorang dosen juga merupakan
                            seorang penulis novel yang sangat produktif. Tugas-tugas kuliah banyak berupa
                            menganalisis karya-karya sastra baik yang klasik maupun kontemporer. Rupanya
                            tugas-tugas yang dikumpulkan untuk mata kuliah ini mengesankan bagi  Pak Bas
                            sehingga  Bu  Artini  pernah  dipanggil  dan  dimotivasi  untuk  menulis  karena
                            menurut beliau belum banyak ada penulis wanita saat itu. Tetapi sayangnya saat
                            itu konsentrasinya lebih banyak pada perkuliahan dan di sela-sela waktu selalu
                            diisi dengan membaca novel.  Jadi Bu Artini menjadi penikmat sastra dari pada
                            penulis sastra. Tetapi ada satu hal penting yang dipelajari oleh bu Artini melalui
                            pengalaman masa kecilnya, yaitu bahwa orang tua yang suka bercerita kepada
                            anak-anaknya saat mereka belum bersekolah adalah bentuk pendidikan literasi
                            yang dilakukan oleh orang tua. Pendidikan ini sangat penting karena anak-anak
                            dilatih  untuk  berkonsentrasi  saat  mendengarkan,  mengikuti  alur  cerita  serta
                            menghadirkan  gambar  atau  visualisasi  dari  cerita  yang  didengarnya  dalam
                            fikirannya.  Dengan  kata  lain  anak-anak  terpacu  untuk  berimajinasi  dan
                            mendapat kebebasan untuk memvisualisasikan cerita dalam khayalannya.

                         4.2 Mengikuti Tradisi Keluarga dalam Bercerita dan Menjadi Pendidik

                                Bu  Artini  semakin  menyadari  bahwa  ternyata  membiasakan  anak
                            menumbuhkan  imajinasi  dan  memberi  kesempatan  mereka  merdeka  dalam
                            berfikir  adalah  dasar  untuk  mengembangkan  kemampuan  berfikir  kritis  yang
                            menjadi  trend  dalam  ketrampilan  belajar  Abad  21.  Selain  itu  kebiasaan
                            mendengarkan  cerita  atau  dibacakan  buku  cerita  sejak  usia  dini  membangun
                            ketertarikan  anak  terhadap  buku  dan  membaca  buku.  Selanjutnya  dengan
                            ketersediaan buku-buku  bacaan,  anak-anak  dengan  sendirinya  akan  membaca

                                                              48
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57