Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha kembali dipercaya sebagai pelaksana program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG-Daljab) tahun 2021. Universitas terakreditasi unggul ini menerima 1.200 calon mahasiswa sesuai dengan yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mahasiswa tersebut terdiri dari sebelas bidang studi.
Koordinator PPG Undiksha, I Gede Nurjaya, M.Pd., Kamis (8/4/2021) menjelaskan bidang studi tersebut, yaitu Pendidikan Bahasa Bali, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan Konseling, Guru Kelas SD, Guru Kelas TK, Pendidikan IPA, Pendidikan Matematika, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Pendidikan Seni Rupa, dan Pendidikan Teknik Komputer dan Informatika. Calon mahasiswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Jumlah ini terbagi dalam tiga angkatan. Undiksha termasuk banyak diberikan calon mahasiswa,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, terdapat sejumlah tahapan yang dilaksanakan dalam program PPG ini. Kegiatan diawali dengan pemanggilan peserta yang di dalamnya menyangkut konfirmasi kesediaan, penetapan peserta, lapor diri dan pembelajaran mandiri. Selanjutnya, tahap pelaksanaan yang di dalamnya menyangkut orientasi mahasiswa, pendalaman materi, perancangan pembelajaran, uji komprehensif, dan PPL. Tahap terakhir, dilaksanakan Uji Kompetensi Mahasiswa (UKM) PPG. “Pelaksanaan PPG setiap angkatan selama empat bulan,” terangnya.
Mendukung pelaksanaan program nasional ini, Selasa (6/4/2021), Undiksha telah menyelenggarakan rekrutmen dan penyegaran instruktur dosen dan guru. Para dosen ini nantinya bertugas membimbing mahasiswa dalam kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran dan PPL dan guru bertugas mendampingi dosen/instruktur PPG.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I., yang membuka acara tersebut menyampaikan PPG adalah salah satu ujung tombak andalan pemerintah untuk menghasilkan guru-guru yang unggul, semakin profesional dan semakin berkualitas. Guru yang demikian menjadi tumpuan untuk ‘melahirkan” Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul pula, sebagaimana yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia untuk mendukung mewujudkan bangsa yang maju.
Pentingnya Program PPG, menurut akademisi asal Kabupaten Badung ini perlu didukung dengan kinerja yang maksimal oleh para instruktur. Instruktur mampu memberikan bimbingan, membangkitkan potensi yang dimiliki oleh para peserta, maupun mendorong untuk terus berinovasi, khususnya dalam bidang pengajaran. Hal ini juga menjadi salah satu harapan dari pemerintah. (hms)