Singaraja– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali menerima puluhan mahasiswa dari China tahun akademik 2023/2024. Mahasiswa internasional tersebut mengikuti orientasi dan pengenalan kehidupan kampus secara luring, Senin (17/7/2023).
Mahasiswa tersebut sebanyak 32 orang yang terdiri atas Prodi S2 Ilmu Manajemen dan Prodi S3 Ilmu Pendidikan. Mahasiswa ini berkumpul bersama untuk belajar dengan menggunakan sistem blok sistem untuk mendiskusikan terkait riset yang akan dilakukan hingga bulan Agustus mendatang.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I., yang hadir dan membuka kegiatan orientasi menyampaikan kehadiran mahasiswa internasional ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas Undiksha, meningkatkan pengalaman internasional maupun meningkatkan iklim akademik. “Saya berharap kehadiran mahasiswa internasional ini juga memberikan imbas bagi mahasiswa lain dan juga memberikan internasional experience pada para dosen kita,” ungkapnya.
Kehadiran mahasiswa dari China ini juga merupakan hasil kerjasama sejak tahun 2022 dengan Indonesia Education Development (IED) yang merupakan salah satu agen untuk mahasiswa internasional.
Pada tahun 2022, berdasarkan data yang sudah di publish oleh kementerian, Undiksha memiliki 186 orang mahasiswa internasional di luar mahasiswa dari China. Mahasiswa tersebut mengambil full degree program di Undiksha maupun non degree program, seperti teaching praktikum, intensif program, internasional summer scholl, dan student exchange untuk yang mengambil beberapa course di Undiksha. “Saya berharap dengan program yang sudah dicanangkan sejak 2019, yaitu Internaszionalitation at Home bisa benar-benar membawa atau mempersiapkan Universitas kita bagi seluruh masyarakat internasional untuk belajar dan meningkatkan kualitas akademiknya di Undiksha, ” jelasnya.
Ke depan, Undiksha akan berupaya meningkatkan jumlah dari mahasiswa internasional, kemudian meningkatkan kualitas, dan juga diharapkan bisa segera membuka prodi lain di Pascasarjana untuk program mahasiswa internasional. Hal ini perlu didukung dengan persiapan dilakukan secara bertahap dan beriringan, baik itu kesiapan SDM, sarana prasarana, dan pembelajaran. (hms)