Mangupura– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus memacu prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan internasional. Hal ini masuk sebagai program prioritas yang dipaparkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., dalam Rapat Koordinasi dan Pengembangan (Rakorbang) program Undiksha tahun anggaran 2022, Jumat (4/12/2020).
Dalam paparan singkatnya, Suastra menyampaikan dari tahun ke tahun, capaian prestasi Undiksha, utamanya dari mahasiswa semakin positif. Prestasi tersebut tidak terbatas pada tingkat regional maupun nasional, namun juga sampai tingkat internasional, baik untuk bidang akademik maupun non akademik. Capaian ini berkontribusi dalam perankingan Sistem Informasi Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA), yang pada tahun 2020, Undiksha berada di posisi 23 nasional. “Tentu prestasi ini kami pacu terus, utamanya yang internasional. Ini jadi prioritas juga tahun 2022. Kami menyiapkan mahasiswa yang kompetitif dalam kompetisi,” ungkapnya.
Dipacunya prestasi ini, menurutnya untuk mendukung percepatan mewujudkan visi Undiksha, yaitu Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia pada Tahun 2045. “Karena itu, prestasi ini kita terus pacu yang diimbangi dengan pembinaan yang intensif dan juga adanya dukungan anggaran,” jelasnya.
Penyelenggaraan kompetisi oleh mahasiswa Undiksha juga diberikan penekanan, yaitu dapat berkolaborasi minimal dengan dua perguruan tinggi. “Jangan lagi menggelar lomba dengan peserta anak-anak SD. Tapi tingkat perguruan tinggi yang bisa melahirkan prestasi tingkat regional, nasional maupun internasional,” ucapnya.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, mahasiswa pun didorong untuk memiliki kompetensi dalam bidang wirausaha dan mampu menjadi start up. Hal ini oleh Undiksha difasilitasi melalui workshop maupun seminar dengan UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PKKM) sebegai penyelenggara.
Pada kesempatan tersebut juga ditegaskan, untuk memberikan kontribusi terhadap pemeringkatan universitas, mahasiswa diminta menyelenggarakan kegiatan diluar rutinitas. Dalam artian merasionalisasi kegiatan di kampus menjadi kegiatan yang menyentuh masyarakat secara langsung, seperti melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D). Selain itu juga berperan aktif dalam program yang mengarah pada kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kegiatan seperti ini yang kami rekomendasikan. Dengan turun ke masyarakat, mahasiswa tahu langsung persoalan di lapangan. Ini selanjutnya bisa dijadikan sebagai bahan program,” tegas akademisi yang juga sempat menjabat sebagai Direktur Pascasarjana ini.
Sebagai instansi yang juga berperan “melahirkan” Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, Undiksha juga merancang program pembentukan karakter, melalui seminar, workshop maupun pelatihan yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan maupun penguatan softskill. “Karakter ini menjadi hal penting untuk meningkatkan daya saing,” ucapnya. (hms)