Singaraja- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali menyelenggarakan International Conference on Mathematics and Natural Sciences (IconMNS), 30 dan 31 Agustus 2019 di Kuta, Kabupaten Badung. Acara dua tahun sekali ini sebagai wadah bagi para dosen untuk menjalin komunikasi ilmiah dengan sejawat dari seluruh Indonesia dan juga kolega di luar negeri. Dari itu pula, ada tambahan wawasan dan membuka kesempatan dalam hal kerjasama penelitian baik di dalam maupun luar negeri. ”Penambahan wawasan ini akan meningkatkan kualitas dosen yang berefek pada peningkatan kualitas pendidikan di Fakultas MIPA pada khususnya dan Undiksha pada umumnya,” ungkap Dekan FMIPA, Prof. Dr. I Nengah Suparta, M.Si.
Pada acara tersebut, diundang tujuh keynote speaker yang berasal dari Jepang, Jerman, Italia dan Indonesia. Hari pertama, diikuti 215 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia dan dari Jerman. Mengusung tema “Keterlibatan Ilmu Matematika, IPA, Kelautan dan Penelitian Pendidikan untuk Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan atau Developing Mathematics, Natural Sciences, Marine and Educational Researches Oriented to Sustainable Development Goals”, kegiatan ini juga diharapkan bisa lebih memperkenalkan Undiksha khususnya Fakultas MIPA kepada khalayak. Selain itu, ilmu yang didapat para desen bisa diterapkan kembali dalam proses pembelajaran di fakultas dan mungkin bisa menjadi main idea untuk penelitian berikutnya sehingga bisa meningkatkan proses pembejaran. “Pada kegiatan ini dipaparkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Isu yang diangkat sesuai dengan tema,” jelasnya.
Ketua Panitia IconMNS 2019, Dr. I Gede Aris Gunadi, S.Kom., M.Kom menambahkan selain acara konferensi internasional, Fakultas MIPA Undiksa juga menggelar konferensi nasional. Pelaksanaannya juga dua tahun sekali. ”Jadi selang seling. Tahun ini internasional dan tahun depan nasionalnya,” ujarnya. Ia berharap melalui program itu, nama fakultas dan universitas semakin terangkat. “Bisa mengenal fakultas dengan suasana akademik yang hidup. Kami berharap konferensi internasional dua tahun lagi bisa lebih baik,” imbuhnya. (rls/hms)