Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memberikan perhatian serius terhadap pengembangan kewirausahaan civitas akademika. Hal tersebut ditunjukkan dengan mempersiapkan “Plaza Undiksha”, sebuah platform untuk promosi produk. Sistem ini di-launching secara virtual oleh Wakil Rektor Undiksha Bidang Perencanaan, Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd, Kamis (6/11/2020).
Sistem ini dikreasikan oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Undiksha. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin pesat, yang ditandai dengan hadirnya revolusi industri 4.0. “Ini (revolusi industri, red) menuntut semua umat manusia untuk bisa beradaptasi, salah staunya dengan sentuhan-sentuhan jari yang bisa masuk ke berbagai prospek pasar yang ada. Melihat potensi itu, kami ditugaskan untuk membuat platform ini yang dapat digunakan oleh stakeholders yang ada di Undiksha,” ungkap Sekretaris BPU, Dr. I Wayan Widiana, S.Pd.,M.Pd.
Dijelaskan lebih lanjut, platform ini dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk-produk usaha, baik yang dihasilkan mahasiswa, para peneliti, maupun pihak ingin bekerjasama dengan Undiksha. “Produknya bisa dipasarkan melalui plaza.undiksha.ac.id. Sistem ini sangat mirip sekali dengan platform lain yang kini berkembang,” ucapnya.
Akademisi di Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha ini menambahkan platform ini tidak hanya berkaitan dengan bisnis saja. Lebih dari itu juga mampu menjadi ajang edukasi, khususnya bagi mahasiswa untuk menciptakan inovasi sebagai upaya meningkatkan daya saing.
Wakil Rektor, I Wayan Lasmawan memberikan apresiasi atas “lahirnya” platform ini. Menurutnya akan menambah indahnya warna Undiksha di masyarakat. “Platform ini dikembangkan salah satu rasionalnya adalah untuk mewadahi terajutnya tali temali yang dimiliki oleh semua mereka yang ada di Undiksha, termasuk juga menjembatani dan mengelaborasi mereka yang ada di luar Undiksha untuk menjadikan Undiksha lebih dekat di mata masyarakat. Untuk menjadikan Undiksha itu lebih memiliki arti dan makna di masyarakat,” katanya.
Penciptaan platform ini ini bukan sesuatu yang latah atau ikut-ikutan. Tidak pula hanya berorientasi pada keuntungan. Ini adalah sebuah kebutuhan dalam rangka mengembangkan Undiksha ke arah lebih baik. “Sistem ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi ini kita bangun untuk lebih mengedepankan elaborasi dan mediasi kinerja masyarakat Undiksha dan masyarakat sekitar. Untuk bisa mencapai kehidupan yang lebih baik. Inilah makna keharmonian,” tegas Lasmawan yang juga sebagai Ketua Forum WR/PR II Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia.
Disampaikan lebih lanjut, pemanfaatan platform ini sebagai media promosi tidak hanya untuk produk-produk atau barang yang dihasilkan secara manual atau non akademik. Melainkan juga mampu mengakomodir pemasaran produk akademik, produk penelitian maupun jasa dari para akademisi. “Betapa hebatnya kalau ini (produk-red) kalau bisa kenalkan lebih jauh oleh masyarakat. Inilah yang kita inginkan terjadi,” ungkapnya. Evaluasi akan dilakukan secara berkelanjutan untuk platform ini, sehingga semakin memberikan manfaat, baik untuk Undiksha maupun masyarakat umum. (hms)