Universitas Pendidikan Ganesha (undiksha) tak hanya fokus menggarap pendidikan sarjana, magister dan doktor. Namun juga Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah bergulir sejak 2013. Khusus tahun 2018, universitas negeri terbesar di Bali Utara ini menggarap 851 mahasiswa. Terdiri dari PPG SM3T, PPG Prajabatan, PPG Dalam Jabatan, dan PPG bagi Guru Daerah Khusus.
Wakil Rektor I Undiksha, Prof.Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si., menjelaskan khusus untuk PPG SM3T, terdapat 68 mahasiswa, terdiri dari prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Penjasrek. Sementara itu, untuk PPG Prajabatan, terbagi menjadi tiga gelombang dengan jumlah mahasiswa keseluruhan 102 orang dari prodi PGSD, Matematika, PAUD dan Bahasa Inggris. PPG ini, diisi workshop enam bulan berupa pendalaman materi pelajaran, pendalaman pedagogik, penyusunan silabus, RPP, dan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ada pula PPL berupa latihan mengajar dan PTK. “Ini juga ada ujian pengetahuan secara online dan ujian kinerja. Nilai lulus minimal 76,” jelasnya, Rabu (7/11/2018).
Khusus untuk PPG Dalam Jabatan, terbagi dalam tiga gelombang dengan total 567 orang dari prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Penjasrek, Matematika, PAUD, Teknologi Komputer dan Informatika, Pendidikan Bahasa Bali, IPA, Kuliner dan Kimia. Mahasiswa yang sudah mengajar ini mengikuti kuliah dakam jaringan (daring) srlama 3 bulan, workshop terkait penyusunan persiapan mengajar (silabus, RPP, dan asisment) maupun penyusulan proposal PTK. “Ini juga ada PPL tiga minggu. Kegiatannya sama seperti PPG Prajabatan. Begitu juga dengan ujiannya,” terangnya.
Sementara itu, untuk PPG Guru Daerah Khusus, diikuti 114 orang untuk prodi IPA dan PGSD. Ida Bagus Arnyana menjelaskan PPG masuk sebagai pendidikan formal setelah menempuh sarjana kependidikan. Undiksha dipercaya Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan mendapat persetujuan 22 prodi. “Khusus 2018, ada sebelas prodi yang melaksanakan PPG. Kelulusan di Undiksha rata-rata 99,38 persen,” sebutnya.
Disampaikan lebih lanjut, mahasiswa tersebut diterjunkan ke sejumlah sekolah di Kabupaten Buleleng. Ini pun bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Ada hal yang menarik dalam program ini. Mahasiswa yang mengikuti tak hanya berasal dari Bali, namun juga Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui ini nama Undiksha bisa semakin dikenal ke kancah yang lebih luas. “Setelah mengikuti PPG, Undiksha menjadi almamater peserta. Kami berharap setelah kembali, bisa mempromosikan Undiksha juga,” harapnya.