Fakultas Kedokteran yang merupakan fakultas baru di Undiksha, bertempat di Gedung Seminar Umum Undiksha pada hari ini Senin (17/9) menyelenggarakan pembukaan masa orientasi kehidupan kampus. Acara pembukaan dihadiri oleh Direktur Jendral Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd, beserta jajarannya, Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. M Ahmad Djojodugito, dr.Sp.OT (K)., MHA., MBA beserta jajarannya dan 45 orang mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Dokter sebagai peserta OKK.
Acara pembukaan dimulai pada pukul 09.40 Wita, Kadek Suardana selaku ketua panitia mengatakan kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa dapat segera beradaptasi dengan lingkungan kampus. Sama seperti kegiatan OKK Lembaga yang dilaksanakan seretak pada Agustus lalu, OKK Fakultas Kedokteran juga terdapat kuliah umum dengan pemateri yaitu Direktur Jendral Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Sebelum acara OKK dibuka secara resmi, Dekan Fakultas Kedokteran menyampaikan sambutannya. Djojosugito menyampaiakan hal penting tentang hubungan pasien dengan dokter agar mahasiswa mengetahui tugas penting sebagai seorang dokter. Rektor undiksha dalam sambutannya juga menyampaikan rasa syukur atas berdirinya Fakultas Kedokteran yang nantinya akan menjadi maskot di Undiksha dan semakin eksis kedepannya. Disinggung pula tentang medical tourism, yang initinya merupakan salah satu cara untuk selalu mengikuti perkembangan dalam dunia kedokteran terutama dalam revolusi industri ke 4 saat ini.
Kemudian acara resmi dibuka oleh rektor Undiksha dengan pemukulan gong sebanyak 3 kali yang melambangkan Tri Hita Karana. Acara dilanjutkan dengan kuliah umum dengan tema “Tantangan dan Peluang Profesi Dokter di Era Revolusi Industri 4.0” yang dibawakan langsung oleh Ali Ghufron. Ali Ghufron menyampaikan betapa majunya teknologi jaman sekarang, lalu dengan berbagai kemajuan teknologi ini apa yang akan menjadi pekerjaan dokter, ketika semuanya telah diambil alih oleh robot. Inilah tantangan bagi mahasiswa khususnya prodi Pendidikan Dokter. Ali Ghufron kemudian memberi gambaran bahwa mahasiswa Pendidikan Dokter nantinya tidak hanya menganalisis lagi anatomi manusia namun menemukan masalah kesehatan, apa penyebabnya dan bagaimana kaitannya dengan organ-organ lainnya.
Mahasiswa sangat memperhatikan kuliah umum yang diberikan. Pimpinan universitas, para dekan dan wakil dekan juga mendampingi berjalannya kuliah umum. Dengan adanya kuliah umum ini diharapakan mahasiswa dapat mengetahui tugas dan kewajibannya untuk menjadi seorang dokter. (Deri dan Sanchi)