FE UNDIKSHA Berhasil Datangkan KPK RI dalam Seminar Nasional KPK Goes to Campus
SINGARAJA – Perwakilan Direktorat PJKAKI Komisi Pemberantasan Korupsi, Jhonson Ridwan Ginting, menjadi pemberi materi dalam Seminar Nasional KPK Goes To Campus yang diselenggarakan di Gedung Mr. I Gusti Ketut Pudja (IMACO) Ex Pelabuhan Buleleng.
Seminar Nasional yang dihadiri ratusan peserta ini merupakan salah satu kegiatan yang dirangkaikan dengan kompetisi bertaraf Nasional yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional “Undiksha Writing Contest (UWEST)” #1.
Acara ini juga dihadiri oleh Freddy Reynaldo Hutagaol dari Direktorat PJKAKI Komisi Pemberantasan Korupsi, Kepala Bappeda Pemerintah Kabupaten Buleleng, Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi, Dekan, Ketua Jurusan, dan dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi Undiksha, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Undiksha, serta Ketua Senat Mahasiswa di lingkungan Fakultas Ekonomi Undiksha.
Tema yang diusung dalam seminar ini adalah Sinergitas KPK, Birokrasi, dan Perguruan Tinggi untuk Menciptakan Generasi yang Bebas Korupsi. Maka dari itu, sangatlah tepat ketika pemberi materi dalam seminar ini adalah pihak yang memang bersentuhan langsung dengan penanganan kasus-kasus korupsi di negeri ini.
Disebabkan oleh kesibukan akan tugas yang diemban, Ketua KPK Republik Indonesia yang seyogianya dapat memberi materi seminar akhirnya diwakilkan oleh dua orang petinggi KPK lainnya. Namun hal ini sama sekali tidak mengurangi arti dari Seminar Nasional yang berlangsung sejak pagi hingga pukul 14.00 WITA ini. Hal ini terbukti dengan besarnya antusiasme peserta seminar akan topic dan materi yang dibawakan oleh Bapak Jhonson dan dapat dilihat juga dari banyaknya peserta yang ingin mengajukan pertanyaan terkait materi.
Materi dibuka dengan pemaparan tentang seberapa besar dan berpotensinya SDM dan SDA yang dimiliki Indonesia. Tapi fakta menyatakan, GDP Indonesia pertahun justru lebih rendah daripada negara-negara lain yang bahkan memiliki SDM dan SDA yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Indonesia. Pak Jhonson juga sempat melontarkan pernyataan bahwa yang dibutuhkan negara ini untuk dapat maju adalah pengembangan usaha-usaha milik rakyat. Namun, salah satu penghambat berkembangnya usaha rakyat adalah kasus-kasus korupsi yang semakin merajalela di Indonesia. Dalam kesempatan ini pula, beliau menegaskan bahwa korupsi bukanlah bagian dari budaya Indonesia, namun korupsi hanya perilaku individu saja.
Ditemui usai mengisi seminar, Bapak Jhonson mengatakan bahwa secara keseluruhan acara ini dipersiapkan dengan sangat baik oleh panitia.
“Pesan saya sih ya, supaya mahasiswa ini ikut juga dalam pemberantasan korupsi sesuai dengan perannya, tidak mencontek, tidak membolos itu sudah lumayan”, pesan beliau kepada seluruh Mahasiswa Undiksha.
Setelah istirahat, sholat, dan makan siang untuk seluruh hadirin usai, kegiatan seminar dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Kepala Bappeda Pemerintah Kabupaten Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si. Berlangsung juga sesi tanya jawab setelah pemberi materi kedua usai membawakan materinya.
Seminar dan LKTIN ini merupakan salah satu perwujudan cita-cita Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Undiksha (SEMA FE Undiksha) dalam semangat untuk dapat menyeimbangkan kegiatan akademik maupun nonakademik civitas akedemika di lingkungan Fakultas Ekonomi Undiksha, seperti yang diungkap Ketua Senat Mahasiswa FE Undiksha, I Gede Mustika Yasa dalam sambutannya tadi pagi. Empat tahun sejak berdirinya Fakultas Ekonomi di Undiksha, UWEST #1 merupakan ajang pertama dalam bidang akademik yang menyangkut tentang karya tulis ilmiah. Selain itu, Mustika juga menilai bahwa kreativitas seseorang sesungguhnya tidak bisa dibatasi dan harus dituangkan dalam wadah yang tepat, salah satunya melalui karya tulis ilmiah, dengan demikian ia berharap agar kompetisi ini dapat berjalan lebih baik kedepannya.
Pengumuman para juara LKTIN UWEST #1 merupakan agenda terakhir dalam seminar hari ini. Juara I diraih oleh tim delegasi Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan ketua tim Bagas Adji Prabowo, posisi kedua dimenangkan oleh tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan ketua tim Widya Fath Mamerda, di urutan ketiga ditempati oleh Universitas Jember (UNEJ) dengan ketua tim Wahyu Eko Diyanto, pemenang harapan I adalah tim IPB dengan ketua tim Moh. Nailun Ni’am, dan di posisi kelima diraih oleh tim UNEJ dengan ketua tim Angga Aditya.
Acara seminar ditutup dengan prosesi foto bersama para pemenang dan seluruh panitia yang bertugas. Hingga akhir, tidak ada hambatan yang berarti dalam berlangsungnya rangkaian acara ini dan Tim peraih juara I mengatakan bahwa fasilitas dan pelayanan lomba ini sangat baik dengan toleransi antar umat beragama yang tinggi.
“Harapannya buat UWEST ini ya tetap dilanjutkan (hal) yang baik-baik dan di improve lagi supaya UWEST tetap ada hingga yang ke ratusan kali dan tetap jaya”, ucap salah satu anggota Tim IPB pemenang lomba.
[FE JOURNALIST 2016]
Sumber : http://semafeundiksha.com/