Singaraja– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dengan bangga menjadi tuan rumah International Conference on Approriate Technology (ICAT) ke-15, sebuah acara bergengsi yang diselenggarakan bekerja sama dengan Sogang University’s International Cooperation Center for Science and Technology (ICCST) beserta Scientists and Engineers Without Borders (SEWB), Korea. ICAT 2024, yang berlangsung dari 19-22 Oktober 2024. Konferensi ini menoreh sejarah baru karena pertama yang diadakan di luar Korea.
Mengusung tema “Fostering Sustainable STEM Education, through Indonesia-Korea Collaboration,” acara ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi dan keberlanjutan di bidang pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika). Konferensi yang telah memasuki tahun ke-15 ini dihadiri oleh peserta, baik dari perguruan tinggi di Indonesia, Korea dan lainnya, serta para akademisi dan praktisi teknologi untuk bertukar pikiran dan gagasan dalam pengembangan inovasi penerapan teknologi tepat guna yang berkelanjutan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha, Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, dalam sambutannya pada acara pembukaan menyampaikan bahwa Undiksha, sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Bali Utara, berharap seluruh peserta dapat menikmati rangkaian acara konferensi ini. “Kami sangat bangga dapat menjadi tuan rumah konferensi internasional ini, dan berharap kolaborasi antara Undiksha dan Sogang University terus berkembang untuk kepentingan akademik dan teknologi yang lebih maju,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam memajukan pendidikan STEM. “Kolaborasi antara Indonesia dan Korea dalam konferensi ini membuka peluang besar untuk pengembangan pendidikan yang berkelanjutan, terutama di bidang STEM. Harapannya, inovasi yang lahir dari konferensi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kedua negara dan dunia internasional,” sambungnya.
Sementara itu, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, menegaskan bahwa konferensi ini merupakan momentum penting bagi Undiksha dalam memperkuat kerjasama internasional di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Kami berharap acara ini dapat memperkokoh relasi Undiksha dengan perguruan tinggi luar negeri, serta mendukung visi Undiksha sebagai International Reputable University in Education and Leadership,” tegas Prof. Lasmawan.
Tema konferensi tahun ini yang dipilih sejalan dengan visi dan misi Undiksha, menekankan pentingnya teknologi yang tepat guna dalam mendukung masa depan berkelanjutan, sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs).
Konferensi ini dihadiri oleh Director of Sogang-Lupic Project, Korea, Prof. Wonkoo Lee, President of Academic Society for Appropriate Technology, Korea, Prof. Ki-Bok Min, dan President of Scientists and Engineers without Borders, Korea, Prof. Kwanwoo Shin. Ketiganya menyoroti pentingnya memahami peran sains dalam kehidupan sehari-hari. Mereka menyatakan bahwa di era saat ini, sains dan teknologi menjadi elemen yang sangat dekat dengan masyarakat dan memainkan peran penting dalam berbagai kesempatan.
Ditegaskan pula bahwa perkembangan teknologi telah memberikan dampak positif bagi dunia. Oleh karena itu sangat penting ada kesiapan individu dan institusi dalam beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh teknologi modern. Dengan perkembangan yang begitu cepat, teknologi telah membuka banyak sumber daya dan peluang, khususnya bagi kalangan akademisi.
Konferensi ini diharapkan dapat terus memperkuat hubungan antara Indonesia dan Korea, serta mendorong kolaborasi yang lebih mendalam di bidang teknologi dan pendidikan berkelanjutan. (hms)