Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mendukung pengembangan potensi ekonomi Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Dukungan itu ditunjukkan secara nyata melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Sabtu (21/9/2024).
Sebagai gambaran, Desa Suana yang memiliki populasi 3.745 jiwa secara ekonomi memanfaatkan mata pencaharian utama berupa produksi komoditi unggulan masyarakat setempat, yaitu jagung, kelapa, rumput laut, dan ikan tongkol. Desa ini juga memiliki suatu objek spiritual, yaitu Pura Goa Giri Putri, yang menjadi pusat persembahyangan umat Hindu dan aktivitas ekonomi masyarakat sekitarnya. Namun, masih terdapat potensi ekonomi lokal di Desa Suana yang belum banyak diketahui, yaitu produksi sambal ikan khas Nusa Penida berbahan dasar ikan tongkol dan cangkalang. Produk ini tidak menggunakan bahan pengawet dan memiliki citarasa yang khas sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh wisatawan sebagai oleh-oleh.
Berdasarkan identifikasi oleh tim pengabdi Undiksha terdiri atas Putu Irma Pratiwi, S.Tr.Keb., M.Keb., beserta anggota lain yaitu I Nyoman Saputra Wahyu Wijaya, S.Kom., M.Cs, Nyoman Ayu Wulan Trisnadewi, S.E., M.Sc. serta mahasiwa pengembangan potensi sambal ikan yang dihasilkan masyarakat Desa Suana masih menghadapi beberapa tantangan dalam distribusi dan pemasaran di Bali.
Hal ini diperkuat dengan keterangan dari Ketua kelompok UMKM Desa Suana, Gede Arnawa. Ia menyebutkan produksi sambal ikan saat ini hanya mencapai 240 botol per bulan dengan distribusi hanya terbatas pada masyarakat lokal dan wisatawan yang langsung mendatangi lokasi.
Tim pengabdi Undiksha yang bersal dari disiplin ilmu yang berbeda berupaya memberikan solusi melalui pelatihan dan pengembangan inovasi kepada pelaku usaha. Pelatiham dilakukan untuk rencana bisnis lebih lanjut yang diharapkan pelaku usaha mampu merumuskan rencana pengembangan usaha, mampu melakukan studi pasar dan identifikasi peluang dan resiko. Selain itu ada pula pelatihan pembukuan yang sederhana untuk UMKM dan promosi produk berbasis digital, proses penjualan, pembelian serta pengiriman barang.
Melalui kolaborasi yang baik antara tim pengabdi Undiksha dan kelompok UMKM Desa Suana diharapkan produk sambal ikan khas Desa Suana bisa dikenal lebih luas dan menjadi salah satu ikon kuliner dari Nusa Penida. Digitalisasi usaha dan meningkatnya manajemen bisnis juga diharapkan mampu menguatkan UMKM setempat dan menaikkan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi ini, Desa Suana siap dihadapkan dengan tantangan dan berkembang menjadi salah satu destinasi yang tidak hanya dikenal sebagai tempat Pura Goa Giri Putri, tetapi juga sebagaj desa yang memiliki produk kuliner yang khas. (rls/hms)